Beredar kabar gerombolan pelaku pembacokan di kawasan Titik Nol Kilometer Jogja sudah ditangkap. Polresta Jogja menyebut kabar itu hoax karena polisi sampai saat ini masih memburu pelaku.
"Itu hoax (pelaku sudah diamankan), (kabar itu) bukan di wilayah Polresta (Jogja)," kata Kasi Humas Polresta Jogja, AKP Timbul Sasana Raharjo saat ditemui wartawan di kantor Polresta Jogja, Kamis (9/2/2023).
Timbul menjelaskan saat ini pihaknya telah mengidentifikasi terduga pelaku. Dari identifikasi awal pelaku berjumlah enam orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kita sudah melakukan identifikasi saat ini kita belum kita sebutkan. Sementara masih diduga enam orang (pelaku)," ungkapnya.
Korban Telah Melapor
Timbul menyebutkan korban pembacokan di kawasan Titik Nol Kilometer Jogja itu sudah melapor ke Polresta Jogja, Rabu (8/2) malam. Menurutnya, dari laporan korban teridentifikasi terkait penganiayaan atau pengeroyokan.
"Untuk perkembangan saat ini Satreskrim Polresta Yogyakarta sudah melakukan penyelidikan untuk korban saat ini sudah melapor. Korban satu orang," jelas Timbul.
"Laporan yang kita terima diduga penganiayaan dan pengeroyokan," imbuhnya.
![]() |
Dari keterangan korban, Timbul mengatakan korban hanya mengalami luka ringan. "Nggak hanya luka lecet, karena mukulnya di helm ya," tutupnya.
Video Pembacokan Viral
Diberitakan sebelumnya, seorang pria membawa celurit dan membacokkannya ke seorang pemuda di kawasan Titik Nol Kilometer Kota Jogja pada Selasa (7/2) sekitar pukul 04.30 WIB. Saat itu kawasan di pusat Kota Jogja itu masih relatif sepi.
Video yang merekam aksi pembacokan di pagi buta itu beredar di media sosial. Dalam video tersebut terlihat dua orang berboncengan naik motor matik warna merah.
Pembonceng tampak membacokkan senjatanya ke seorang pemuda berbaju hitam. Pemuda berbaju hitam tersebut langsung berlari setelah beberapa kali mendapatkan bacokan.
"Kurang lebih enam orang, pelaku sekitar enam orang dengan berboncengan sepeda motor," kata Kasi Humas Polresta Jogja, AKP Timbul Sasana Raharjo, Rabu (8/2).
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Sedangkan jumlah korban dalam peristiwa itu yakni satu orang. Meskipun saat kejadian dia juga sedang bersama beberapa orang.
"Korban itu secara ini masih kena helm ya mungkin luka lecet gores sedikit tapi tidak sampai rawat inap atau opname tidak," ujar Timbul.
Polisi menduga pembacokan itu berawal dari gesekan di jalanan.
"Mungkin ya ketemu di jalan dipepet-pepet tanpa kenal mungkin memprovokasi kemudian melakukan tindakan seperti yang di video itu," imbuhnya.