Kasus pembuangan bayi di jurang Dusun Wurung Rejo, Desa Bawukan, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah terungkap. Pelaku ternyata siswi SMP yang sekaligus ibu sang bayi.
"Pelaku masih di bawah umur, kelas III SMP. Warga Kecamatan Kemalang, sebut saja Mawar," jelas Kanit IV Sat Reskrim Polres Klaten Ipda Febriyanti Mulyadi kepada wartawan di Mapolres Klaten saat konferensi pers, Selasa (7/2/2023) siang.
Dijelaskan Febriyanti, kasus tersebut terungkap setelah ada temuan bayi di jurang Desa Bawukan, Kecamatan Kemalang. Polres Klaten bergerak meminta keterangan dan mengamankan tersangka yang usianya 16 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Usianya 16 tahun. Laki- laki yang menghamili mengaku adalah pacarnya," jelas Febriyanti.
Dari hasil pemeriksaan, sambung Febriyanti, awalnya tersangka merasa mulas perutnya tengah malam. Sempat diantar periksa berobat.
"Diantar keluarga ke tempat praktik dokter, dikira sakit perut biasa. Ternyata siang harinya di rumah melahirkan seorang diri tanpa diketahui siapapun,'' papar Febriyanti.
Karena takut, lanjut Febriyanti, bayi dibungkus dengan tas kresek warna merah. Bayi diantar ke jurang yang tidak terlalu dalam di dekat desa.
"Diantar ke jurang yang tidak terlalu dalam, diletakkan di situ. Siang hari ada tetangga yang mencari pakan lele melihat kresek dan mendengar ada suara ternyata seorang bayi," terang Febriyanti.
Bayi, sebut Febriyanti, saat ditemukan kondisi ari-ari sudah membusuk tetapi akhirnya masih selamat. Bayi saat ini dirawat di RS di Jogja.
"Masih dirawat di RS Yogyakarta. Dibuang 24 jam, bayi laki - laki dan kondisinya sehat," kata Febriyanti.
Saat ini, tambah Febriyanti, tersangka masih proses diminta keterangan. Pelaku dijerat pasal 305 dan 308 KUHP.
"Pelaku dijerat pasal 305 dan 308 KUHP. Karena usia anak ini masih kita kaji, masih proses pemeriksaan," pungkas Febriyanti.
Diberitakan sebelumnya, sesosok bayi jenis kelamin laki-laki ditemukan warga di jurang kecil di sungai Dusun Wurung Rejo, Desa Bawukan, Kecamatan Kemalang, Klaten. Bayi ditemukan di wilayah lereng Gunung Merapi itu dalam kondisi hidup.
"Bayi kondisinya hidup. Lokasi temuan di jurang kecil dari sungai kecil dekat desa," ungkap Kades Bawukan, Slamet kepada detikJateng, Kamis (2/2/2023).
(apl/ahr)