G dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Klaten, Selasa (7/2). Kepada wartawan, G mengaku sampai lupa berapa kali memperkosa korban karena saking seringnya.
G mengatakan dirinya pertama kali membelikan korban pulsa dan paketan internet sebelum melancarkan aksinya.
"Ya banyak sekali. Tidak pakai jamu. Lokasi ganti-ganti, kadang di rumah korban, kadang di rumah saya, kadang di hotel," kata G kepada wartawan di Mapolres Klaten, Selasa (7/2/2023).
G menambahkan, dalam seminggu dirinya bisa memperdaya korban 3-4 kali. G ditangkap polisi di Cirebon, Jawa Barat.
"Saya bukan lari, saya bekerja. Saya mandor bangunan. Saya punya istri, masih dikasih istri (hubungan intim), sering dikasih," ujar G yang sudah memiliki 2 anak dari pernikahannya.
Kanit IV Sat Reskrim Polres Klaten Ipda Febriyanti Mulyadi mengungkapkan, akibat perbuatan tersangka korban sampai hamil hingga melahirkan seorang bayi.
"Bayi sudah lahir. Kini dirawat oleh keluarganya," ungkap Febriyanti kepada wartawan.
"Tersangka menyetubuhi korban sejak April 2022 sampai 16 November 2022. Kurang lebih sebanyak 109 kali," imbuh Febriyanti.
Febriyanti menjelaskan kasus ini terungkap setelah korban mengeluh sakit perut pada Minggu 18 Desember 2022.
"Saat itu (korban) minum pil diare tapi tidak sembuh dan semakin mules. Oleh orang tuanya dibawa ke RS dan diinfus, tetapi keluar bayi," jelas Febriyanti.
Ikuti berita lainnya dari detikJateng di Google News.
(dil/ahr)