Ditinggal ke Warung, 17 Batik Tulis Sri Kuncoro Bantul Rp 25 Juta Raib

Ditinggal ke Warung, 17 Batik Tulis Sri Kuncoro Bantul Rp 25 Juta Raib

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Senin, 06 Feb 2023 15:37 WIB
Pemilik Batik Sri Kuncoro di Bantul, Sudarto (63) menunjukkan display batik tulis miliknya usai disatroni pencuri. Dipotret pada Senin (6/2/2023).
Pemilik Batik Sri Kuncoro di Bantul, Sudarto (63) menunjukkan display batik tulis miliknya usai disatroni pencuri. Dipotret pada Senin (6/2/2023). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng
Bantul -

Sebanyak 17 potong batik tulis milik Sudarto (63) raib saat ditinggal makan siang di warung kupat tahu dekat rumahnya di Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Kabupaten Bantul. Akibatnya pemilik Batik Sri Kuncoro itu merugi Rp 25 juta. Polisi masih menyelidiki kasus dugaan pencurian ini.

Sudarto mengatakan kejadian berawal saat dia ke warung kupat tahu dekat rumahnya pada Minggu (5/2). Dia meninggalkan rumah dalam posisi pintu depan terbuka. Gerai batiknya berada di ruang tamu.

"Sekitar pukul 12.05 WIB saya pergi ke warung makan kupat tahu di dekat rumah," kata dia saat ditemui wartawan di rumahnya, Senin (6/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selesai makan, Sudarto bergegas pulang. Belum sampai ke dalam rumah, Sudarto dicegat anaknya.

"Anak saya bilang 'Pak masuk dulu, tadi posisi batiknya di mana'. Saya jawab ya ada utuh, ini kok kosong apa diambil ibunya dibawa ke gazebo," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, anak Sudarto menelepon ibunya. Ternyata istri Sudarto juga tidak membawa batik ke galeri kampung batik Giriloyo atau yang biasa disebut gazebo.

"Istri saya akhirnya pulang, setelah ditengok (batik dagangannya hilang) istri saya menangis," ucapnya.

"Yang dicuri ada 17 potong kain batik tulis, kerugian sekitar Rp 25 juta. Karena satu potong kain itu harganya ada yang Rp 1,5 juta. Kenapa mahal, karena satu potong kain batik tulis rata-rata pengerjaannya memakan waktu 3-4 bulan," imbuh Sudarto.

Anak Sudarto dan tetangga sempat mengetahui pelaku kabur. Dia mengaku sudah melapor ke Kepala Pedukuhan Giriloyo.

"Pak Dukuh sudah bilang ke polisi. Polisi juga sudah ke sini tanya mau laporan resmi tidak, terus saya jawab pikir-pikir dulu," ucapnya.

Sudarto menambahkan, ada tetangganya yang mengetahui pelaku pencurian itu memasukkan kain batik ke jaket. "Anak saya juga sempat dengar motor, setelah (anak) keluar, motor itu lari ke barat," lanjut dia.

Menurut Sudarto, pencurian batik tulis sudah sering terjadi di Giriloyo. "Di kampung ini hampir semuanya sudah kena (batiknya pernah dicuri)," ujarnya.

Sementara itu Kapolsek Imogiri Kompol Suharno mengatakan anggotanya sudah mendatangi lokasi kejadian.

"Yang bersangkutan belum melapor, tapi ini anggota sudah saya perintahkan untuk meluncur ke TKP," kata Suharno kepada detikJateng hari ini.




(dil/rih)


Hide Ads