Sosok Korban
Kabar meninggalnya siswi SMP asal Sukoharjo itu membuat kaget para tetangganya. Sehari-hari gadis itu dikenal pendiam dan tak menunjukkan terlibat aktivitas prostitusi online.
"Masa tumbuh saat SD tidak ada yang mencurigakan, SMP saya rasa baik-baik saja. Guru SMP-nya kemarin juga bilang anaknya pendiam," kata kepala desa tempat korban tinggal, Agus saat dihubungi detikJateng, Rabu (25/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Respons Gibran
Kasus tewasnya siswi SMP ini pun mendapat perhatian Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Gibran mengaku kaget ada siswi SMP di kotanya yang melakukan prostitusi online atau open BO.
"Iya (sekolah di Solo), Kaget cah SMP wis ngono (Kaget anak SMP sudah begitu). Iya makane itu, nanti tak (saya) koordinasi dengan Pak Kapolres juga, (tindakan) preventif ke depan dengan Disdik, Polres," kata Gibran saat ditemui, Jumat (27/1
Gibran berharap tak ada laporan siswi lainnya yang melakukan open BO. Terkait hal ini, dia meminta Dinas Pendidikan Kota Solo untuk melakukan pengawasan dan sosialisasi ke orang tua dan pihak sekolah.
"Pasti ada sosialisasi lanjutan. Aku kaget juga. Tak (saya) kira SMA. Pengawasan nanti Disdik (Dinas Pendidikan). Mengko (nanti) kita telusuri pelakunya dan orang tuanya," terang Gibran.
Simak Video "Video: SMPN 41 Palembang Beri Bantahan soal Siswanya Disebut Duel"
[Gambas:Video 20detik]
(ams/ams)