Polisi Autopsi Jasad Siti Korban Serial Killer Wowon cs: Cek Penyebab Kematian

Regional

Polisi Autopsi Jasad Siti Korban Serial Killer Wowon cs: Cek Penyebab Kematian

Tim detikJabar - detikJateng
Selasa, 24 Jan 2023 19:58 WIB
Polisi melakukan ekshumasi terhadap jasad Siti Fatimah, TKW asal Garut yang jadi korban pembunuhan berantai Wowon cs, Selasa (24/1/2023).
Polisi ekshumasi jasad Siti Fatimah, TKW asal Garut yang jadi korban pembunuhan berantai Wowon cs, Selasa (24/1/2023). Foto: Hakim Ghani/detikJabar
Solo -

Tim Laboratorium Forensik dan Subnit Jatanras Polda Metro Jaya membongkar makam Siti Fatimah, TKW asal Garut yang tewas di tangan Wowon cs. Polisi akan mengautopsi jasad korban guna memastikan penyebab kematiannya.

Dilansir detikJabar, Kepala Sub Unit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan jasad Siti dibawa ke Jakarta usai dilakukan ekshumasi.

"Jenazah akan dibawa ke Jakarta untuk diautopsi oleh tim RS Polri, RSCM, dan UI," kata Indrawienny kepada wartawan di kantor Polres Garut, Selasa (24/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indrawienny menjelaskan proses autopsi bertujuan untuk mengetahui penyebab pasti kematian Siti.

"Untuk mengecek jenazah, penyebab kematian dan memastikan jenazah yang itu adalah korban atas nama Siti Fatimah," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Saat dilakukan ekshumasi, menurut Indrawienny, jasad Siti masih utuh terbungkus plastik dan peti mati.

"Kondisi jenazah masih terbungkus rapi menggunakan plastik. Karena pada saat itu, korban meninggal saat ramainya pandemi COVID-19. Jadi masih utuh kami belum buka di sini, tapi nanti di RS Polri," ujarnya.

Pihak dokter polisi juga sudah mengambil DNA pembanding dari anak dan kakak kandung Siti untuk dicocokkan. Seluruh pemeriksaan terhadap jenazah dan para saksi terkait Siti akan dilangsungkan di Jakarta.

"Termasuk informasi kejanggalan dari keluarga masih didalami. Karena keluarga masih dalam pemeriksaan," pungkas Indrawienny.

Jasad Siti diangkat dari makamnya di Kampung Rancabadak, Pakenjeng, Garut, Selasa (24/1) siang. Proses ekshumasi itu berlangsung sekitar dua jam.

Untuk diketahui, dilansir detikNews, kasus pembunuh berantai atau 'serial killer' yang menewaskan sembilan korban di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat, terungkap dan bikin geger. Sembilan korban itu tewas di tangan Wowon dan Duloh, serta dibantu oleh Dede Sholehudin.

Berikut ini identitas 9 korban:

Di Bekasi:
1. Ai Maemunah (40), istri siri Wowon
2. Ridwan, anak Ai Maemunah dan mantan suaminya, Didin
3. Riswandi, anak Ai Maemunah dan mantan suaminya, Didin

Di Cianjur:
1. Noneng (mertua Wowon)
2. Wiwin (istri pertama Wowon yang juga anak Noneng)
3. Bayu, (2), anak Ai Maemunah dan Wowon
4. Farida, TKW
5. Halimah, istri siri Wowon yang juga ibunda Ai Maemunah.

Di Surabaya:
1. Siti, TKW (dibuang ke laut)

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Korban Wowon Serial Killer Orang Terdekat

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran mengungkapkan para korban tersebut merupakan orang-orang terdekat bahkan masih memiliki hubungan keluarga dengan pelaku.

"Pelaku merupakan orang terdekat dari para korban," kata Fadil.

Para pelaku melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer dengan motif janji-janji yang dikemas dengan kemampuan spiritual.

"Motifnya janji-janji yang dikemas kemampuan supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," ujar Fadil.

Fadil menyebut serangkaian aksi pembunuhan itu dilakukan karena para korban dianggap berbahaya. Sebab, mereka mengetahui pembunuhan yang dilakukan para pelaku.

"Ternyata korban meninggal ini dibunuh karena para tersangka ini diketahui melakukan tindak pidana lain. Apa tindak pidana lain itu, mereka melakukan pembunuhan dengan motif janji yang dikemas kemampuan spiritual untuk membuat orang lain sukses dan kaya," jelas Fadil.

Atas perbuatannya para pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana. Mereka terancam hukuman 20 tahun penjara, seumur hidup, atau pidana mati.



Hide Ads