Wowon (60) dan Solihin (70) serial killer di Cianjur dan Bekasi, Jawa Barat, dengan keji membunuh bocah dua tahun bernama Bayu. Bayu merupakan anak bungsu Wowon.
Dilansir detikJabar, Senin (24/1/2023), Wowon beralasan akan membawa anak bungsunya ini untuk sunat di kampung halamannya di Lombok. Hal ini agar istrinya tak curiga dan mencari-cari korban.
Kakak tiri Bayu, Salsa menyebut sekitar tiga bulan lalu Wowon membawa adiknya itu dengan mengendarai sepeda motor. Wowon mengaku akan menyunat Bayu di Lombok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Katanya mau disunat di Lombok di rumah ibu ayah tiri saya. Berangkatnya pakai motor dari kontrakan di Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi," kata Salsa, Minggu (22/1/2023).
Salsa menyebut sejak saat itu adiknya Bayu tak pernah lagi terlihat ataupun dibawa pulang. Kala itu, dia dan ibu serta kakaknya tak menaruh curiga karena mengira Bayu tinggal di kampung halaman Wowon.
"Saya kira tinggal di sana di kampung halaman bapak tiri. Kan dari awal bilangnya mau disunat di sana," jelas Salsa.
Salsa pun mengaku sedih ketika tahu adik tirinya itu tewas dibunuh Wowon. Jasad bocah lelaki yang sering bermain dengannya itu bahkan dikubur di samping rumah Wowon di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Ciranjang, Cianjur.
"Sedih begitu dapat kabar, dikira benar saja dibawa ke Lombok untuk disunat. Ternyata dibunuh. Salsa dekat dengan Bayu, karena sehari-hari main dengan Salsa," ungkapnya.
Terpisah, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menuturkan Bayu bukan dibunuh Wowon yang merupakan ayah kandungnya. Bocah dua tahun itu dibunuh teman Wowon, Solihin alias Duloh (70) sekitar November 2022.
"Yang bunuh Bayu ini si Duloh, tetapi Wowon tidak ikut mengeksekusi. Cuma Wowon tahu Bayu dibunuh sama Duloh," kata Hengki.
Hengki menuturkan balita itu dibunuh di dalam lubang yang telah disiapkan untuk mengubur jasadnya. Di lokasi itu bahkan ditemukan sandal Bayu.
"Ada sandal yang dipakainya juga dimasukin ke lubang," terang Hengki.
(ams/sip)