Sesosok mayat wanita korban pembunuhan ditemukan bersimbah darah di kamar hotel di Blora. Menurut keluarganya, wanita itu sudah menjanda selama sekitar 15 tahun. Wanita itu sehari-harinya jualan angkringan di Blora.
"Jualan nasi, rica-rica, kopi di angkringan. Buka jam 7 pagi, habis magrib tutup," kata ayah korban saat ditemui di rumah duka, Selasa (17/1/2023).
Menurut pria yang tidak bersedia dituliskan namanya itu, anaknya yang berumur 35 tahun tersebut sudah tiga minggu tak pulang ke rumah. Walhasil, warung angkringannya pun tutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah 3 minggu tidak pulang. Ditelepon HP tidak aktif," kata ayahnya.
"Sampai isi angkringan aku minum sendiri kopi-kopinya," imbuh sang ayah yang tiap pagi membantu mempersiapkan warung angkringan anaknya tersebut.
Dia menambahkan, anaknya tidak berpamitan saat meninggalkan rumah. Selama anaknya tak di rumah, ayahnya sama sekali tidak mengetahui kabarnya.
"Kalau ada orang yang cari dia ya aku nggak tahu. Tidak pamit," ujar ayahnya.
Setelah 3 minggu tak ada kabar, wanita itu ditemukan tewas di sebuah hotel di Blora. Pembunuhnya saat ini masih buron.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat wanita ditemukan dalam kondisi berlumur darah di dalam hotel di wilayah Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora. Polisi mengungkap wanita tersebut korban pembunuhan.
Polisi menerima laporan terkait penemuan mayat wanita ini pada sekitar pukul 03.30 WIB dini hari tadi.
Berdasarkan potongan video rekaman kamera CCTV yang dilihat detikJateng, tampak seseorang lari tanpa busana alias telanjang. Dalam rekaman CCTV menunjukkan waktu pukul 03.45 WIB dini hari.
Pria terduga pembunuh itu berambut gondrong dan terlihat berlari tanpa alas kaki. Raut wajah menunjukkan kepanikan sambil melihat keadaan sekitar. Tubuhnya tinggi, gempal, dan terlihat menyerupai tato di tubuhnya bagian atas.
Salah seorang warga sekitar, Abidin mengatakan rekaman kamera CCTV itu menunjukkan lokasi di area belakang hotel.
"Melihat lokasinya sih itu CCTV kos-kosan baru. Itu belakang hotel. Orang yang terlihat di CCTV lari ngetan (timur)," ujarnya, Selasa (17/1).
(dil/ahr)