Begini Kondisi Santri yang Tewas Dianiaya Teman di Ponpes Kradenan Grobogan

Begini Kondisi Santri yang Tewas Dianiaya Teman di Ponpes Kradenan Grobogan

Manik Priyo Prabowo - detikJateng
Senin, 16 Jan 2023 15:34 WIB
Polisi cek TKP santri dipukuli sesama santri hingga tewas di Ponpes Kradenan, Grobogan, Minggu (15/1/2023).
Polisi cek TKP santri dipukuli sesama santri hingga tewas di Ponpes Kradenan, Grobogan, Minggu (15/1/2023). (Foto: dok. Istimewa)
Grobogan -

Seorang santri berinisial TN (14) meninggal usai dianiaya temannya sesama santri di Ponpes Kradenan, Grobogan. Dokter Puskesmas Kradenan menyebut korban sudah dalam kondisi meninggal setibanya di Puskesmas.

Pihak Puskesmas Kradenan 1 mengatakan kondisi korban sudah meninggal dunia saat sampai di UGD Puskesmas. Dalam pemeriksaan luar, petugas memeriksa nadi sudah terhenti.

Selanjutnya dilakukan pemeriksaan mata dan detak jantung. Dari tiga pemeriksaan itu tidak ada tanda kehidupan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami periksa sekitar pukul 09.00 WIB. Tapi kami periksa sudah tidak ada tanda kehidupan. Maka kita laporkan ke pihak yang berwajib untuk diperiksa lanjutan," jelas dokter praktik Puskesmas Kradenan, dr Mellysa Dwi Jayanti, kepada detikJateng, Senin (16/1/2023).

Mellysa menyebut tidak ada bekas luka saat korban tiba di Puskesmas. Baik itu luka benda tajam atau luka benda tumpul di bagian depan, wajah, atau tubuh bagian belakang korban.

ADVERTISEMENT

Pihaknya mengatakan jika korban mendapatkan pukulan keras di bagian kepala korban seperti penjelasan kepolisian, kemungkinan korban mengalami cedera batang otak.

"Untuk pastinya kita tunggu hasil autopsi dari tim medis. Nanti akan diketahui secara pasti penyebab kematian korban. Untuk dari kami (Puskesmas) memeriksa awal dan tidak ada bekas luka yang saya sampaikan tadi," lanjut Mellysa.

Sementara, kasus perkelahian sesama santri di Pondok Pesantren AH di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan ini kini dilimpahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Grobogan. Sehingga seluruh proses penyelidikan tidak lagi di Polsek Kradenan.

"Pelimpahan sudah dilakukan hari ini. Kita masih selidiki kasusnya dan menunggu hasil visum oleh tim medis di RSUD Grobogan," jelas Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Kaisar saat dihubungi detikJateng.

Sebelumnya diberitakan, seorang santri berinisial TN (14) meninggal usai dianiaya temannya sesama santri di Ponpes Kradenan, Grobogan. TN tewas saat dibawa ke Puskesmas Kradenan usai terlibat perkelahian dengan temannya sesama santri MA (13).

Kapolsek Kradenan AKP Sunarto menuturkan peristiwa itu terjadi Minggu (15/1/2023) sekitar pukul 08.00 WIB. Perkelahian itu berawal dari bercanda yang berujung perkelahian.

"Berdasarkan keterangan saksi, korban sebelumnya berkelahi dan dipukul oleh pelaku mengenai bagian punggung sebanyak 3 kali. Serta kepala bagian belakang sebanyak 2 kali, sehingga saat itu korban langsung sempoyongan sambil berjalan mundur ke belakang kemudian langsung terjatuh di lantai," urai Sunarto, Minggu (15/1).




(aku/sip)


Hide Ads