Detik-detik Mencekam Gerombolan Pemotor Bersajam Serang Warga di Semarang

Detik-detik Mencekam Gerombolan Pemotor Bersajam Serang Warga di Semarang

Afzal Nur Iman - detikJateng
Minggu, 15 Jan 2023 17:28 WIB
Kapolsek Candisari Semarang, Iptu Handri Kristanto (baju merah) cek TKP penyerangan gerombolan pemotor bersajam, Minggu (15/1/2023.
Kapolsek Candisari Semarang, Iptu Handri Kristanto cek TKP penyerangan gerombolan pemotor bersajam (Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng)
Semarang -

Segerombolan pemotor melakukan penyerangan terhadap warga di Semarang pada pagi tadi. Seorang saksi, Arya (23), menceritakan detik-detik mencekam kejadian tersebut.

Arya menyebut kejadian itu berawal saat dan korban Rian, pulang ke rumah mengambil uang untuk membeli makan pada pukul 05.30 WIB tadi. Saat itu, Rian duduk-duduk di motor sedangkan dia berada di dalam rumah.

"Itu saya sama atas nama Rian pulang main, terus saya lewat sana mau keluar, mau beli makan," katanya saat ditemui di rumahnya di Jalan Cinde Raya, Kelurahan Jomblang, Semarang, Minggu (15/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arya mengaku tidak tahu sebab Rian diserang gerombolan pemuda bersajam itu. Rian langsung lari ke rumah untuk menyelamatkan diri.

"Rian ujug-ujug diserang sama pelaku itu. Terus Rian-nya minta tolong masuk rumah itu, terus saya menutup pintunya itu," katanya.

ADVERTISEMENT

Arya mengatakan kala itu sedang ada empat orang yang berada di dalam rumah. Semuanya langsung panik karena para pelaku membawa senjata tajam.

"Kurang tahu (pelaku teriak apa), udah panik semua," kata Arya.

Meski sudah masuk di dalam rumah, para pelaku masih berusaha untuk menyerang korban. Arya dan keluarganya pun berusaha menutup pintu agar pelaku tidak masuk.

"Terus pintunya itu dicucuk sama celurit itu, terus mau pergi, motornya Rian dibacok semua," ujarnya.

Dia memperkirakan gerombolan pemotor itu ada 15 orang dan ada perempuan temasuk di dalamnya. Diperkirakan juga lima sampai enam orang disebut membawa celurit.

"Sekitar 5 itu benda tajamnya itu celurit," katanya.

Terpisah, Kapolsek Candisari Iptu Handri Kristanto menyebut sebenarnya Rian ingin menegur temannya yang ikut dalam gerombolan ini. Kemudian, kemungkinan para pelaku salah paham dan menganggap Rian menantang.

"Rian ini duduk di motor kemudian ada rombongan, segerombolan rombongan itu ada salah satu yang dikenal atas nama Rolan kemudian si Rian ini secara spontan untuk memanggil temannya, sesuai video yang tersebar mungkin terjadi kesalahpahaman sehingga secara spontan mengejar Rian," ujarnya.




(afn/ams)


Hide Ads