Geger Warga Diserang Gerombolan Pemotor Bersajam di Semarang

Geger Warga Diserang Gerombolan Pemotor Bersajam di Semarang

Afzal Nur Iman - detikJateng
Minggu, 15 Jan 2023 15:03 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Semarang -

Beredar video seorang warga diserang gerombolan pemotor dengan senjata tajam (sajam) di Kota Semarang, Jawa Tengah. Polisi menyebut korban sudah melaporkan kejadian tersebut.

Penyerangan itu terekam CCTV yang videonya diunggah oleh akun Instagram @infokejadian_semarang. Dalam video itu, terlihat waktu kejadian pukul 05.50 WIB.

Dari video itu terlihat seorang pemotor tengah berhenti di depan rumah di Jalan Cinde Raya, Candisari, Semarang, dan tiba-tiba ada gerombolan pemotor yang lewat. Beberapa pemotor itu memutar arah dan hendak menyerang korban.

Tampak dalam video itu, sejumlah pelaku membawa sajam. Seorang pelaku juga terlihat menggunakan bendera partai berwarna merah untuk menyerang korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban yang hendak diserang lalu melarikan diri. Namun, pelaku tetap melakukan perusakan terhadap motor korban.

Video warga Semarang diserang gerobolan pemotor bersajam. Peristiwa terjadi Minggu (15/1/2023) pukul 05.50 WIB.Video warga Semarang diserang gerobolan pemotor bersajam. Peristiwa terjadi Minggu (15/1/2023) pukul 05.50 WIB. Foto: dok. tangkapan layar IG @infokejadian_semarang

Korban Lapor Polisi

Kapolsek Candisari Iptu Handi Kristanto saat dimintai konfirmasi menyebut peristiwa itu terjadi karena salah paham. Ia menyebut sebenarnya korban mengenal salah satu orang di gerombolan itu dan berniat memanggil.

ADVERTISEMENT

"Kan dipanggil itu sesuai dengan videonya, kemudian yang di belakang itu kan merasa diteriakin 'woi' apa gimana gitu sehingga ada yang putar balik terus terjadi salah paham seperti itu," kata Handi Kristanto saat dihubungi, Minggu (15/1/2023).

Handri menyebut korban tidak mengalami luka karena berhasil menyelamatkan diri. Korban pun sudah melaporkan kejadian ini ke polisi.

"Korban masih melapor ke Polsek ini, nanti ditindaklanjuti lagi karena kan sudah memakai sajam," jelasnya.




(ams/ahr)


Hide Ads