Polisi berhasil menangkap tiga orang yang diduga merupakan pelaku perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar. Saat ini polisi juga masih mengejar dua pelaku lain.
Ketiga perampok itu ditangkap di lokasi yang berbeda. Salah satu yang ditangkap merupakan otak dalam perampokan tersebut.
Dirkrimum Polda Jatim Kombes Totok Suharyanto menyampaikan, butuh waktu 24 hari bagi polisi untuk menangkap para pelaku. Dia menyebut para pelaku cukup licin.
"Pengungkapan kasus berjalan kurang lebih 24 hari. Lima pelaku ini kami identifikasi berdasarkan scientific crime investigation. Mereka cukup lihai untuk melarikan diri," ungkap Totok dikutip dari detikJatim, Kamis (12/1/2023).
Ketiga pelaku yang ditangkap yakni MJ alias NT (54) warga Lumajang; ASM (54) warga Cengkareng, Jakarta Barat; dan AJ (57) warga Jombang. Ketiganya ditangkap di lokasi yang berbeda.
Menurut Totok, MJ merupakan otak dari perampokan tersebut. Dia ditangkap di persembunyiannya di sebuah penginapan yang ada di Bandung.
"Kemudian perannya ada otak, yang merencanakan pencurian. Kemudian perencanaan ini dilakukan saat menjalani hukuman di LP Sragen," ujar Totok.
Selain menjadi otak, MJ juga menjadi perekrut empat pelaku lain dalam aksi perampokan tersebut. Dia juga membeli mobil untuk melakukan aksinya.
"Kemudian yang bersangkutan membeli mobil Innova warna hitam yang digunakan di TKP. Termasuk yang menyiapkan pelat nomor warna dinas atau pelat merah. Kemudian yang bersangkutan di CCTV membuka pagar, masuk pertama kali," ungkap Totok.
Diberitakan sebelumnya, perampokan rumah dinas wali kota Blitar terjadi pada 12 Desember 2022. Saat itu kawanan perampok sempat menyekap Wali Kota Santoso dan istrinya. Selain itu, 3 petugas Satpol PP juga berhasil dilumpuhkan.
(ahr/sip)