Nyamar Jadi Murid Baru, Maling Ini Gondol Motor di SMAN 1 Wates

Nyamar Jadi Murid Baru, Maling Ini Gondol Motor di SMAN 1 Wates

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Rabu, 11 Jan 2023 20:52 WIB
Maling motor di SMAN 1 Wates menyamar jadi murid baru. Penampakan maling motor itu tertangkap di CCTV. Foto diambil Rabu (11/1/2023).
Maling motor di SMAN 1 Wates menyamar jadi murid baru (Foto: dok. CCTV SMAN 1 Wates)
Kulon Progo -

Pria berinisial AKM (29) ditangkap polisi karena kedapatan mencuri sepeda motor di SMA N 1 Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pelaku yang merupakan warga Laweyan, Solo, itu melancarkan aksinya dengan menyamar sebagai siswa baru.

"Iya benar, jadi tersangka ini menyamar sebagai siswa, sehingga leluasa masuk ke area sekolah untuk mencuri sepeda motor salah satu siswa," ujar Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti, Rabu (11/1/2023).

Novi menjelaskan aksi pencurian ini dilaporkan pihak SMA N 1 Wates pada 2 Agustus 2022 lalu. Modusnya, pelaku masuk ke area sekolah dengan mengenakan busana mirip siswa baru, yakni setelan celana panjang biru SMP, berjaket hitam, sepatu hitam, tas gendong hitam, dan bermasker.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gerak-gerik pelaku juga terekam kamera pengawas yang terpasang di sekolah tersebut. "Iya sempat terekam kamera CCTV sewaktu mau masuk ke dalam sekolah," ujar Novi.

Penyamaran yang dilakukan pelaku itu berhasil mengelabui warga sekolah. Pelaku pun leluasa masuk ke dalam ruang kelas yang saat kejadian dalam kondisi kosong lalu mengambil barang-barang berharga milik siswa, salah satunya kunci motor berbentuk remot.

ADVERTISEMENT

"Nah pelaku ini masuk ke dalam ruang kelas dan mengambil kunci motor berbentuk remot yang ada di dalam tas salah satu siswa SMA tersebut. Kemudian dia pergi ke tempat parkir, lalu membunyikan remote sehingga mudah menemukan motor pasangannya. Selanjutnya pelaku kabur," jelas Novi.

Novi menerangkan pelaku akhirnya ditangkap usai terciduk beraksi di SMA N 1 Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, pada Senin (9/1) lalu. Penangkapan dilakukan tim Polres Karanganyar yang selanjutnya menghubungi Polsek Wates karena berdasarkan pendalaman diketahui pelaku juga melakukan aksi pencurian di SMAN 1 Wates.

"Kanit Reskrim Polsek Wates dikonfirmasi dari Polsek Karanganyar bahwa telah terjadi pencurian sepeda motor di SMA 1 Colomadu, setelah dilakukan pendalaman ternyata tersangka juga melakukan pencurian di SMAN 1 Wates. Setelah itu Kanit Reskrim Polsek Wates berkoordinasi dengan Polsek Karanganyar untuk menindaklanjuti terkait dengan pencurian sepeda motor di SMAN 1 Wates," jelasnya.

Novi mengatakan dalam penangkapan tersebut polisi menyita barang bukti berupa BPKB motor matik bernomor polisi AB 2441 SL milik korban. Selain itu juga mengamankan rekaman CCTV di SMAN 1 Wates sebagai alat bukti tambahan.

"Untuk saat ini kami masih melakukan pemeriksaan tersangka bersama jajaran Polres Karanganyar guna proses penyidikan lebih lanjut," ujarnya.

SMAN 1 Wates Akui Kecolongan

Ditemui terpisah, Humas SMAN 1 Wates, Basuki membenarkan adanya kasus pencurian di lingkungan sekolah ini. Basuki mengaku kecolongan karena saat melancarkan aksinya pelaku menyamar jadi siswa baru.

"Mohon maaf kami agak kecolongan karena si pelaku itu memakai celana warna biru, kemudian berjaket, dan memakai masker, sehingga kami menduga bahwa itu siswa kelas 10, karena kebetulan masih di awal semester jadi anak-anak kelas 10 masih menggunakan seragam SMP," ujar Basuki.

"Dari pantauan CCTV pelaku juga sempat salat asar di masjid kami dan kebetulan juga anak murid kita ada yang jadi makmum si pelaku," imbuhnya.

Selengkapnya langkah antisipasi SMAN 1 Wates cegah kejadian serupa terulang.

Basuki mengatakan pelaku tidak hanya mencuri sepeda motor. Dari pengakuan korban, pelaku diketahui juga mengambil sejumlah uang milik korban.

"Iya selain motor juga ambil uang sama headset milik korban," ujarnya.

Buntut insiden ini, pihak SMA N 1 Wates akan memperketat keamanan salah satunya dengan memasang lebih banyak CCTV hingga ke ruang kelas. Selain itu juga mewajibkan siswa yang berada di lingkungan sekolah untuk melepas jaketnya.

"Untuk antisipasi pertama yaitu dengan menambah jumlah CCTV dan mengoptimalkan, artinya ditingkatkan kualitasnya. Kemudian anak-anak sebelum memasuki sekolah tepatnya di depan itu harus wajib membuka jaketnya sehingga terpantau identitas bahwa itu anak kita," ujar Basuki.

Halaman 2 dari 2
(ams/ahr)


Hide Ads