Video tawuran antara dua kelompok pemuda di perbatasan Kendal-Batang viral di media sosial. Polisi menyebut aksi tawuran itu bubar saat polisi ke lokasi.
Video yang beredar itu berdurasi 30 detik dan menunjukkan aksi saling lempar petasan. Lokasi di video itu berada di Jembatan Kalikutho.
Dalam video itu terlihat aksi saling lempar petasan antara dua kelompok. Belum diketahui apakah peserta tawuran ini pelajar atau antargeng.
Kapolsek Weleri AKP Ruslan saat dimintai konfirmasi membenarkan ada aksi tawuran di perbatasan Kendal-Batang. Kedua kelompok itu bubar setelah ada patroli dari Polsek Weleri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi sore memang ada tawuran antardua kelompok tapi kami belum tahu itu dari mana. Apakah tawuran antar pelajar atau antar gengster, kami belum tahu. Setelah ada laporan dari warga, petugas mendatangi lokasi dan dua kelompok ini langsung bubar," kata Kapolsek Weleri, AKP Ruslan saat dihubungi detikJateng, Selasa (10/1/2023).
Ruslan mengaku masih menyelidiki asal kedua kelompok yang tawuran itu.
"Masih kami selidiki asal dua kelompok ini. Mereka (pelaku tawuran) itu biasanya saling tantang lewat medsos dan janjian tempat untuk aksi tawurannya," jelasnya.
Dia menerangkan dua titik rawan yang sering menjadi lokasi tawuran yakni di Jalan Lingkar Weleri dan di perbatasan Kendal-Batang.
"Kalau di Weleri ada tempat yang sering dijadikan ajang aksi tawuran yakni di jalan lingkar Weleri dan di perbatasan Kendal-Batang. Dua tempat ini sangat rawan aksi tawuran," terangnya.
Usai aksi tawuran di perbatasan Kendal-Batang ini, pihaknya memastikan bakal meningkatkan patroli. Khususnya di jam-jam sepulang sekolah.
"Pasca-aksi tawuran di Weleri tentunya kami akan terus meningkatkan patroli terutama di jam-jam lulang sekolah. Jam usai pukang sekolah ini yang sangat rawan," tambahnya.
Dia pun mengimbau agar orang tua selalu mengawasi anak-anaknya agar tidak terlibat tawuran.
"Kami menghimbau bagi orang tua murid untuk terus memberikan pengawasan kepada anak-anaknya. Jangan sampai anaknya ikut terlibat dalam aksi tawuran," imbaunya.
(ams/ahr)