2 ABG di Makassar Bunuh-Niat Jual Organ Bocah Ngaku Belajar dari Internet

Regional

2 ABG di Makassar Bunuh-Niat Jual Organ Bocah Ngaku Belajar dari Internet

Tim detikSulsel - detikJateng
Selasa, 10 Jan 2023 21:36 WIB
ilustrasi kejahatan kriminal perampokan pembunuhan pemerkosaan pencopetan
Ilustrasi pembunuhan (Foto: andi saputra)
Solo -

Polisi mengungkap motif dua anak baru gede (ABG) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) membunuh bocah 11 tahun bernama Fadli untuk dijual organnya. Kedua remaja itu ternyata belajar dari internet.

"Dari internet memang dia belajar," ujar Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Jufri Natsir seperti dikutip dari detikSulsel, Selasa (10/1/2023).

Kedua ABG itu bernisial AR (17) dan AF (14). Jufri mengatakan kasus ini bermula saat pelaku AR sering membuka sebuah situs jual beli organ manusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"AR ini dari tahun 2022 dia buka akun terkait penjualan organ tubuh manusia. Organ tubuh itu kan hati, jantung, ginjal, paru. Itu per dollar kalau dirupiahkan kan mahal itu," terang Jufri.

Sekaj saat itu, AR terobsesi untuk menjual organ tubuh manusia lewat situs tersebut. Jufri mengatakan AR juga sudah menarget korban Fadli untuk dibunuh dan dijual organnya.

ADVERTISEMENT

"Dia sudah mulai terobsesi. Ada di pikirannya terus. Sehingga kurang lebih 1 tahun ada dalam benaknya. Nah kemarin baru terlaksana yang korban ini (akhirnya dieksekusi pelaku)," tutur Jufri.

Pelaku Panik Usai Bunuh Korban

Setelah membunuh korban dengan bantuan pelaku AF, pelaku AR mulai menghubungi di situs. AR menyampaikan informasi bahwa dia sudah memiliki organ tubuh manusia untuk dijual.

"Dia hubungi, ceritanya dia mau bilang ada mi kudapat ini (organ tubuh manusia). Ada mi mau dijual," katanya.

Namun, AR tak kunjung mendapat respons. Dia lalu panik dan membuang jasad korban di Jalan Inspeksi Kanal, Waduk Nipa-nipa, Moncongloe, Maros.

"Dia lama (menunggu) satu jam tidak ada balasan. Panik mi toh," terangnya.

Korban Dibujuk untuk Membersihkan Rumah

Kedua pelaku dengan korban ternyata saing kenal. pelaku AF mulanya mengajak korban menuju ke rumahnya di Jalan Ujung Bori, Makassar pada Minggu (8/1) sore. Korban setuju ke rumah AF karena pelaku meminta tolong ditemani membersihkan rumah.

Dari rumah rumah AF, korban lalu dibawa ke rumah pelaku AR. Di rumah AR itulah korban dibunuh dengan cara sadis.

"(Korban meninggal karena) dicekik dan dibenturkan," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto kepada wartawan di Mapolrestabes Makassar, Selasa (10/1).

Meski sebelumnya berniat menjual organ tubuh korban, kedua pelaku justru bingung setelah korban tewas.

"(Anggota tubuh korban) Masih lengkap, karena kebingungan si pelaku ini mau diapain. Akhirnya dibuang," kata Kombes Budi.




(ams/ahr)


Hide Ads