Seorang bocah di Semarang, WB (8) menjadi korban penculikan. Beruntung polisi berhasil menemukannya sekaligus menangkap pelaku.
Ayah korban, Setiawan Santoso mengatakan penculikan itu terjadi Selasa (10/1/2023) dini hari tadi. Saat itu dia hendak menutup warung ayam bakarnya yang berada di kawasan Jalan Hasanudin, Kota Semarang.
Tak berapa lama, seorang pria datang ke warung tersebut. Pria tersebut mengajaknya ngobrol dan sempat minta diantar ke sebuah tempat untuk mengambil barang rosok.
"Dia datang minta minum. Dia juga ngomong-ngomong soal ilmu-ilmu. Terus dia minta diantar ambil rosok, juga di daerah Hasanudin," kata Setiawan di Mapolsek Semarang Utara, Selasa (10/1).
Sementara, saat itu korban belum tidur dan membantu orang tuanya membereskan warung yang hendak tutup itu.
Tak berapa lama, pelaku lantas berpamitan dan hendak pergi. Dia juga mengajak korban untuk ikut dengannya.
Mereka berdua pergi menggunakan sepeda motor milik paman korban yang terparkir di dekat warung. Anehnya, Setiawan mengaku tidak mampu mencegah orang tersebut membawa pergi anaknya.
"Motor itu punya kakak ipar saya. Kuncinya memang masih nyantol. Dia bawa anak saya, waktu itu saya sadar tapi mau bilang 'jangan' itu nggak bisa," ujar Setiawan.
Setelah seperti tersadar, ia lemas dan menunggu hingga matahari terbit, tapi pelaku dan anaknya tidak kembali. Usaha pencarian pun dilakukan dengan berkeliling Kota Semarang.
Mereka juga menyebarkan informasi di media sosial, aplikasi Libas milik Polrestabes Semarang, dan juga melaporkan langsung ke kepolisian.
Beruntung, polisi kemudian berhasil menemukan pelaku. Korban juga ditemukan dalam kondisi selamat. Keduanya tiba di Mapolsek Semarang Utara menggunakan mobil tim Elang Utara malam ini.
Sedangkan pelaku, Susanto saat ditanya polisi selalu berkelit. Dia mengaku mengajak korban dengan mengatakan akan membelikan motor trail kecil dan mengajak mengaji.
"Mau saya ajak ngaji. Mau saya belikan motor," aku Susanto.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lombantoruan mengaku masih mendalami kasus tersebut. Belum diketahui pasti apa motif pelaku melakukan hal tersebut.
"Pelaku dan barang bukti sudah kita amankan. Ini masih kita dalami," ujar Donny.
(ahr/ams)