Pria asal Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, berinisial AB (32) membunuh ibu kandungnya sendiri, UM (54). Menurut dosen Psikologi Universitas Muria Kudus (UMK) Tinon Citraning Harisuci, S Psi, M Psi, banyak faktor psikis yang melatarbelakangi peristiwa sadis tersebut.
"Secara psikologi kalau sampai berbuat seperti itu (pembunuhan) artinya secara kesehatan mentalnya dia sedang tidak baik-baik saja, sedang merasa tidak nyaman. Kondisi ketidaknyamanan ini meledaknya bisa sampai pada kondisi perilaku destruktif, hingga mencelakai orang lain," kata Tinon dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (29/12/2022).
Menurutnya, ada satu kecenderungan dari faktor genetik untuk bersifat agresif yang mengarah pada antisosial atau genetik psikopat. Lingkungan juga dapat mempengaruhi sifat agresif tersebut. Dalam hal ini, lingkungan tidak terbatas pada orang-orang di sekitarnya saja. Tapi juga internet, media sosial, dan lain sebagainya yang bersifat mendorong seseorang berperilaku agresif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap orang, dalam beberapa teori psikologi itu membawa sifat bawaan agresif, hanya saja norma serta contoh yang ia terima dari lingkungan juga turut mempengaruhi perilakunya," ujar Tinon.
Tinon mengatakan, juga ada indikasi lain yang berpotensi jadi penyebab perilaku destruktif. Di antaranya soal kematangan atau kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, dan faktor role model genetik untuk pelaku destruktif.
"Misalnya kalau lagi marah suka banting barang atau apa, nah hal ini akan terekam dalam memori, dan hal itu bisa juga menjadi penyebab dalam berperilaku agresif atau destruktif itu tadi," jelas Tinon.
"Untuk penanganannya sendiri pastinya psikoterapi, dan kalau memungkinkan farmakoterapi dengan obat-obatan untuk gangguan tertentu," imbuh Tinon.
Diberitakan sebelumnya, AB membunuh ibu kandungnya UM karena kesal sering cekcok. Perbuatan sadis itu dipicu persoalan sepele, yaitu dia tidak puas dengan masakan ibunya. Keduanya lalu bertengkar yang berujung dengan pembunuhan yang terjadi pada Minggu (25/12).
Usai membunuh ibunya, AB melarikan diri dengan sepeda motornya. Namun AB lantas mengalami kecelakaan di depan kantor Polsek Kudus. Walhasil polisi bisa menangkapnya dengan mudah.
(dil/dil)