Tersangka Dhio Daffa Swadilla (22) tega membunuh keluarganya yakni kedua orang tuanya dan kakaknya dengan racun. Dhio diketahui telah merancang aksi sadisnya itu sejak lama.
Ketiga korban tewas yaitu ayahnya Abas Ashar (58), ibunya Heri Riyani (54), dan kakaknya Dhea Chairunnisa (24). Perbuatan tersebut telah dirancang sejak November lalu.
Berikut kronologi lengkap pembunuhan sekeluarga di Mertoyudan Magelang itu:
Selasa, 15 November 2022
Tersangka Dhio sudah berniat membunuh keluarganya. Dhio lalu mengakses internet untuk mencari inspirasi pembunuhan keluarganya di Mertoyudan, Magelang itu.
"Sekitar 21.00 WIB, yang mana tersangka sudah memiliki niat. Jadi tanggal 15 ini (15 November) tersangka sudah memiliki niat. Ini sudah browsing mencari cara, informasi di internet dan mencari ide, bagaimana cara membunuh orang tuanya dan keluarganya ini," kata Plt Kasat Reskrim Polresta Magelang AKP Setyo Hermawan saat rilis di Mapolresta Magelang, Selasa (6/12/2022).
Kamis, 17 November 2022
Tersangka lalu mendapatkan inspirasi menggunakan bahan kimia dari hasilnya berselancar di internet. Dhio pun lalu memesan bahan kimia tersebut.
"Pada hari Kamis tanggal 17 November, dia menemukan bahan kimia yang efektif untuk membunuh di Google. Kemudian langsung melakukan pemesanan melalui salah satu aplikasi marketplace," ujar Setyo
Jumat, 19 November 2022
Bahan kimia yang dipesan Dhio telah sampai di Magelang. Paket itu kemudian dia ambil di kawasan Mertoyudan.
"Barang itu diterima tanggal 19 November. Jadi selang dua hari barang itu diterima dan disimpan," kata Setyo.
Rabu, 23 November 2022
Dhio melakukan percobaan pembunuhan pertama pada Rabu (23/11). Kala itu Dhio mencampur arsenik dengan es dawet yang diminum ayah, ibu, dan kakaknya. Percobaan pembunuhan ini gagal.
"Pada tanggal 23 November, dawet itu dicampur dengan zat arsenik dan menimbulkan efek seperti mual, muntah, diare dan lain sebagainya. Akhirnya kedua orang tua korban menjalani perawatan di beberapa dokter dan sempat meminum beberapa obat yang diresepkan oleh dokter," tuturnya.
Jumat, 25 November 2022
Percobaan pembunuhan yang pertama gagal tak membuat Dhio menyerah. Dia kembali berselancar di internet dan menemukan informasi tentang sianida dari kasus Mirna dan juga sate sianida yang menewaskan seorang anak driver ojol di Bantul.
"Pada tanggal 25 November tersangka memesan lagi zat kimia (sianida) dari marketplace online," ujarnya.
Racun sianida tewaskan sekeluarga di Mertoyudan, Magelang, selengkapnya di halaman berikut.
(ams/aku)