Terungkapnya Siasat Keji Pembunuh Sekeluarga di Mertoyudan Magelang

Round-Up

Terungkapnya Siasat Keji Pembunuh Sekeluarga di Mertoyudan Magelang

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 03 Des 2022 07:02 WIB
Foto DD di media sosial.
DD, pelaku pembunuhan sekeluarga di Mertoyudan Magelang. (Foto: dok. akun IG @undercover.id)
Solo -

Tersangka pembunuhan tiga orang sekeluarga di Mertoyudan, Magelang, Dhio Daffa Swadilla (22), ternyata sudah mempersiapkan aksi kejinya jauh-jauh hari. Polisi mengungkap sederet persiapan pelaku, dari belajar penggunaan racun hingga upaya menyembunyikan jejak.

Belajar dari Kasus Munir-Mirna

Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan tersangka mengaku mempelajari sejumlah kasus pembunuhan dengan racun. Anak kedua itu lalu meracun ayah, ibu, dan kakak kandungnya hingga tewas.

"Yang meninggal dunia adalah keluarga terdekatnya, orang tuanya dan kakak kandungnya sendiri. Ternyata yang bersangkutan menjelaskan, belajar dari kasus-kasus yang pernah terjadi, di mana kasus yang menggunakan zat kimia, antara lain kasus Munir, waktu itu meninggal karena zat kimia arsenik," kata Sajarod saat ditemui di Polresta Magelang, Jumat (2/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedua, kasus yang terjadi di Jogja beberapa waktu lalu, yang mana ada sate yang diolesi zat kimia berupa sianida. Dan juga kasus Mirna, menggunakan sianida yang dicampurkan ke dalam kopi," imbuh Sajarod.

Pakai Mobil Rental-Palsukan Pelat

Mobil Toyota Innova pelat nomor K 17 DA yang digunakan tersangka menyimpan sianida ternyata mobil rental. Pelat nomor juga dipalsukan oleh tersangka.

ADVERTISEMENT

Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan pemilik mobil tersebut telah dimintai keterangan sebagai saksi. Mobil itu diketahui digunakan tersangka untuk menyimpan sisa barang bukti sianida.

"Menurut keterangan dari pemilik kendaraan, menyampaikan nomor registrasi atau nomor polisi kendaraan tersebut bukan sebagaimana yang ada di TKP. Yang mana di situ tertulis K 17 DA. Ternyata setelah kami lakukan pengecekan juga tidak teregister. Yang benar adalah AA 1168 S," kata Sajarod.

Nopol mobil Toyota Innova itu dipalsukan atas permintaan tersangka. Tersangka berdalih mobil itu akan digunakan mengantarkan pimpinan di tempat kerjanya dulu.

Sajarod mengungkap tersangka telah menyewa mobil tersebut sejak 25 November. Tersangka memilih menggunakan mobil rental untuk menutupi jejak saat mengambil racun sianida yang dibelinya secara online.

"Selama ini disewa oleh tersangka sejak tanggal 25 November. Yang bersangkutan menjelaskan bahwasanya Innova atau kendaraan rental tersebut digunakan dengan dalih agar mudah menyimpan barang bukti yang ada dan tidak dicurigai. Mengingat yang bersangkutan belanja secara online dan diambil dari paketnya langsung ke tempat ekspedisi atau kurir. Dan penyimpanannya di dalam mobil tersebut," katanya.

Pembunuhan ini ternyata sudah direncanakan sejak 15 November. Simak di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Anak di Magelang Racuni Keluarga Pakai Sianida':

[Gambas:Video 20detik]



Direncanakan Sejak 15 November

Polisi menyebut pembunuhan itu telah direncanakan oleh tersangka sejak 15 November 2022.

"(Rencana pembunuhan) Sudah dari lama, dari percobaan pembunuhan pertama maupun pembunuhan yang kedua dan berhasil hingga korban meninggal dunia. Sejak tanggal 15 November lalu, terkait percobaan pembunuhan pertama," kata Plt Kapolresta Magelang AKPB Mochamad Sajarod Zakun di Mapolresta Magelang, Jumat (2/12).

"Karena tidak berhasil, merencanakan kembali dan juga membeli zat kimia lain yang memiliki efek yang mematikan," sambung dia.

Sajarod menjelaskan motif tersangka menghabisi keluarganya karena sakit hati. Sejauh ini dari pemeriksaan yang dilakukan belum ditemukan motif lainnya.

"Saat ini, motif yang masih ada adalah sakit hati. Masih seputar sakit hati, karena belum ada motif lain yang muncul berdasarkan hasil analisa kami," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Dhio meracun ayahnya Abas Ashar (58), ibunya Heri Riyani (54) dan kakaknya Dhea Chairunnisa (24) dengan mencampurkan sianida ke dalam teh dan es kopi.

Ketiga korban ditemukan meninggal di tiga kamar mandi rumahnya di Jalan Sudiro Gang Durian RT 10/RW 01, Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (28/11).

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi. Polisi juga menyita mobil Toyota Innova berpelat nomor K 17 DA yang digunakan untuk menyimpan zat kimia tersebut.

Halaman 3 dari 2
(aku/ahr)


Hide Ads