Kompolnas ke Semarang Gali Info dari Keluarga Iwan PNS Korban Mutilasi

Kompolnas ke Semarang Gali Info dari Keluarga Iwan PNS Korban Mutilasi

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Jumat, 25 Nov 2022 12:00 WIB
Misa peringatan 40 hari meninggalnya PNS Bapenda Semarang Paulus Iwan Boedi di Gereja Santa Maria Fatima, Banyumanik, Semarang, Jumat (14/10/2022).
Misa peringatan 40 hari meninggalnya PNS Bapenda Semarang Paulus Iwan Boedi di Gereja Santa Maria Fatima, Banyumanik, Semarang, Jumat (14/10/2022). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Semarang -

Kasus meninggalnya PNS Pemkot Semarang, Iwan Boedi Prasetijo terus didalami. Hari ini Kompolnas bertemu dengan pihak Polrestabes Semarang dan juga keluarga korban.

Pertemuan itu dilakukan di lobi Mapolrestabes Semarang. Salah satu yang hadir dari Kompolnas yaitu Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto.

Setelah berbincang dengan keluarga korban dan kuasa hukumnya, Kompolnas melanjutkan rapat dengan pihak Polrestabes Semarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kuasa hukum keluarga Iwan Boedi, Yunantyo Adi (Yas) mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan hal-hal yang ingin diketahui oleh Kompolnas. Termasuk soal hal-hal yang diungkapkan korban sebelum dinyatakan hilang hingga akhirnya ditemukan tewas.

"Pada intinya Kompolnas ingin selain mendapat bahan dari kepolisian tadi malam maupun ini nanti, mereka juga masih meeting dengan polisi Polrestabes Semarang. Kompolnas ingin mendengar dari keluarga," kata Yas di Mapolrestabes Semarang, Jumat (25/11/2022).

ADVERTISEMENT

"Misalnya, dikeluhkan dari keluarga dengan bagaimana situasi Pak Iwan hari-hari sebelumnya atau sampai berangkat pagi tanggal 24 Agustus yang kemudian hilang itu dan ditentukan meninggal, adakah pekerjaan atau hal-hal terkait pekerjaan yang sempat dicurhati almarhum kepada keluarga, karena hal-hal kecil ini kemungkinan menjadi penting," imbuhnya.

Yas menjelaskan, pihak keluarga berharap kasus tersebut bisa cepat terungkap.

"Tadi disampaikan Kompolnas bahwa kenapa ke sini karena kasus ini menjadi atensi Menkopolhukam, sehingga Kompolnas ingin mengetahui permasalahan ini lebih dalam untuk kemudian dikoordinasikan dengan Menkopolhukam Mahfud Md," ujarnya.

"Keluarga ingin kasus ini lekas terungkap tidak berlarut-larut karena kita khawatir juga kalau berlarut-larut tidak terungkap seperti kasus Udin dan Marsinah. Kita ingin ini lekas ada proses yang cepat pelakunya siapa bagaimana dan pengembangan terduganya gimana," sambung Yas.

Istri Iwan Boedi, Theresia Onee, mengatakan dirinya khawatir jika pelaku masih berkeliaran dan mengulang perbuatannya seperti yang menimpa suaminya. Ia juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang berusaha mengungkap kasus pembunuhan Iwan Boedi.

"Terimakasih kepada Pak Mahfud untuk atensinya, kami sampaikan sekarang bersyukur ada yang mendampingi kami, minta doanya agar segera terungkap," kata Onee.

Pihak keluarga korban sudah pulang lebih dahulu setelah memberikan keterangan kepada Kompolnas. Hingga pukul 10.37 WIB, pertemuan Kompolnas dengan Polrestabes Semarang belum rampung.

Untuk diketahui, Iwan Boedi hilang 24 Agustus 2022 sehari sebelum dimintai keterangan Polda Jateng soal kasus dugaan korupsi. Iwan ternyata ditemukan meninggal di kawasan Marina Semarang dengan kondisi hangus terbakar.




(dil/sip)


Hide Ads