Keluarga PNS Semarang korban mutilasi, Paulus Iwan Boedi Prasetijo, melakukan doa bersama di TKP penemuan jasadnya di kawasan Marina, Semarang. Pihak keluarga juga mengajak tokoh agama dalam doa bersama tersebut.
Doa bersama dilakukan tepat di TKP penemuan jasad itu pada Selasa (15/11/2022) siang. Pihak keluarga Iwan datang dengan membawa bunga tabur dan langsung menuju lokasi yang masih dipasangi garis polisi.
Tokoh yang hadir di antaranya romo dari Keuskupan Agung Semarang, Romo Aloysius Budi dan Presidium Gusdurian Semarang, Nuhab Mujtaba Mahfuzh. Keduanya memimpin doa sesuai keyakinan masing-masing agar kasus ini cepat terungkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Istri Iwan, Theresia Onee, duduk di depan bersama dua tokoh agama itu untuk melakukan tabur bunga. Selain mendoakan agar kasus ini segera terungkap, mereka juga berharap agar bagian tubuh Iwan yang masih hilang, terutama tengkoraknya, bisa ditemukan.
Sudah lebih dari dua bulan kasus pembunuhan Iwan berjalan. Kini, lokasi penemuan jasad Iwan itu sudah tampak berbeda. Rumput-rumput tinggi yang dulu sempat dibersihkan kini sudah kembali tumbuh. Garis polisi yang masih terpasang pun sudah terlihat memudar warnanya.
Meski begitu, para hadirin tampak khusyuk mendoakan almarhum. Dalam kesempatan itu, Onee mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang selama ini mengawal kasus tersebut.
"Dengan semakin banyaknya doa dan dukungan, setidaknya membuat kami merasa bersyukur bahwa kami tidak sendirian, kiranya Tuhan senantiasa mendukung dan mendampingi kita semua," katanya.
(dil/aku)