Sebelum Dibunuh, Wanita Hamil di Pantai Gunungkidul Dibujuk untuk Ritual

Rilis kasus pembunuhan wanita hamil di Polres Gunungkidul, Kamis (17/11/2022). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng

Gunungkidul - Wanita hamil berinisial RN (25) yang ditemukan di Pantai Ngrawe Gunungkidul ternyata korban pembunuhan. Polisi mengungkap korban dibujuk untuk melakukan ritual demi kesehatan kandungannya di Pantai Kukup Gunungkidul sebelum dibunuh.

Untuk diketahui, polisi telah menangkap dua tersangka dalam kasus pembunuhan itu, yaitu ERW (24) berstatus mahasiswa dan AA (37) seorang buruh. Keduanya warga Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri mengatakan hubungan tersangka ERW dengan korban adalah teman dekat. ERW dan korban sama-sama mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

"Tidak ada (kekasih), TTM (teman tapi mesra), tidak ada hubungan percintaan. Tapi saat dimintai keterangan, pelaku (ERW) mengaku kalau RN ada rasa terhadapnya," imbuh Edy di Gunungkidul, Kamis (17/11/2022).

Kronologi Pembunuhan RN

Kepada penyidik, ERW mengakui sebelumnya dia mengajak tersangka AA untuk menjemput korban. Selanjutnya mereka bertiga menuju pantai di Gunungkidul.

"Tujuannya sebenarnya ke pantai, jadi sudah ada tiga pantai yang dituju. Pantai pertama banjir, di Krakal ada orang tidak jadi, dan AA hafal medan lalu dibawa ke Kukup, tepatnya di saung (tebing) Pantai Kukup," ujar Edy.

Edy mengatakan, setelah sampai di Pantai Kukup, ERW mengajak RN untuk melakukan ritual dengan syarat RN harus telanjang. Saat ritual tersebut, ERW sempat hendak menyetubuhi RN namun gagal.

"Mungkin karena fokus pelaku untuk membunuh korban, kemudian (ERW) berupaya untuk mendorong korban tapi tidak bisa. Jadi didorong pertama gagal, RN hanya bilang 'kok ngene' (kok seperti ini) mas. Namun dengan berbagai macam cara, akhirnya (ERW) membekap korban dan menggulingkan korban," ungkap Edy.

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Mahardian Dewo Negoro menjelaskan, ERW meminta bantuan AA untuk membunuh RN. ERW disebut membekap RN hingga lemas, sementara AA memegangi tubuh RN.

"Betul, pengakuan tersangka sempat melakukan (persetubuhan) tapi gagal. Jadi korban ini dibekap dan badan terjatuh di permukaan lalu bersama melakukan proses pembunuhan. Satu (ERW) membekap dan satu (AA) memegang atau melecehkan" ungkap Mahardian.

"Karena pada saat dibunuh belum sepenuhnya meninggal, lalu ada upaya pelaku saat mengangkat itu ada tangga dan sengaja badan korban diturunkan agar terbentur-bentur lalu digulingkan (dari tebing)," imbuh Dewo.

Sebelum di Pantai Kukup, polisi menyebut ERW sebelumnya sempat berencana membunuh RN di Gunung Kawi, Jawa Timur. Namun upaya itu gagal.