Dilansir detikNews, Ridwan awalnya menyebut anak buah Sambo, yakni AKP Arif Rahman, Kompol Chuck Putranto, dan Kompol Baiquni Wibowo, menonton CCTV di teras rumahnya. Rumah Ridwan disebut menjadi tempat singgah beberapa anggota Polri yang melakukan olah TKP pembunuhan Yosua.
"Rumah saya tidak pernah dikunci, pejabat atau senior kalau olah TKP kumpul khusus teras saya. Nah, ini tinggal orang ini, Arif, kemudian Baiquni dan Chuck ikut masuk sama-sama ke teras," kata Ridwan.
Hal ini disampaikan Ridwan saat menjadi saksi sidang kasus merintangi penyidikan pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat dengan terdakwa AKP Irfan Widyanto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).
Rumah AKBP Ridwan Bersebelahan dengan Rumah Dinas Ferdy Sambo
Rumah Ridwan Soplanit bersebelahan dengan rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Ridwan menyebut anak buah Sambo sangat fokus menonton video yang ada di laptop tersebut.
"Saya melihat Arif fokus menonton, kemudian Chuck," kata Ridwan.
"Apa ekspresi mereka melihat itu?" tanya jaksa.
"Sepintas mereka, melihat Chuck ke Baiquni. Dia mendekati AKBP Irfan yang saya lihat saya tidak memperhatikan, Arif berdiri meninggalkan tempat itu," ujar Ridwan.
Ridwan mengaku saat itu tidak tahu apa yang ditonton oleh anak buah Sambo itu. Namun, pada 4 Agustus, para anak buah Sambo itu menceritakan kepadanya bahwa video yang ditonton di rumah Ridwan adalah CCTV yang merekam Yosua masih hidup.
"Diceritakan Yosua masih hidup?" tanya penasihat
"Ya, melihat di situ Yosua masih melintas di taman. Mereka menceritakan saat kita ketemu di Propam Mabes," ujarnya.
Simak Video 'Kesaksian Ridwan Soplanit Lihat Ada CCTV di Rumah Dinas Sambo':
(sip/sip)