Raut bahagia nampak di wajah Supinah warga Desa Pangebatan Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas. Bagaimana tidak, sepeda motor miliknya yang sebelumnya hilang dicuri di Pasar Karanglewas berhasil ditemukan polisi dikembalikan.
Perempuan 50 tahun itu menceritakan, awal hilangnya sepeda motor Honda Beat bernomor polisi R 3043 TR. Kala itu, sepeda motornya dicuri pada 28 Agustus 2022 di belakang Pasar Karanglewas. Saat itu dia yang hendak berbelanja terkejut ketika sepeda motor miliknya sudah raib.
"Saya sangat berterima kasih kepada Kapolresta Banyumas yang telah mengembalikan motor saya yang dicuri," kata Supinah di Mapolresta Banyumas, Selasa (1/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Supinah mengaku, dirinya sudah pasrah motornya hilang, dan sudah tidak berpikir jika sepeda motornya itu bisa ditemukan, apalagi bisa kembali lagi. Ternyata, takdir berkata lain sepeda motor jenis matik itu bisa ditemukan dan kembali padanya.
"Saya tidak menyangka motor bisa balik, tapi alhamdulilah dikembalikan oleh polisi hari ini," tuturnya.
Selain sepeda motor Supinah, sepeda motor milik korban curanmor lainnya juga dikembalikan polisi hari ini. Ngurokhatin warga Desa Ajibarang hari ini juga menerima sepeda motornya yang sempat hilang dicuri.
Sementara Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu menyampaikan pihaknya menangkap pelaku pencurian sepeda motor. Pelaku merupakan sepasang kekasih.
"Pada hari Minggu (23/10) sekitar pukul 03.00 WIB tim patroli mendapati laki-laki dan perempuan yang mencurigakan mendatangi sepeda motor yang terparkir di pasar," kata Edy.
Edy menambahkan, pelaku perempuan mengawasi keadaan sekitar, sedangkan pelaku laki - laki berusaha merusak kunci kontak kendaraan. Mendapati hal itu petugas berupaya melakukan penangkapan. Namun, pelaku laki-laki yang curiga dengan kedatangan anggota langsung melarikan diri.
"Pelaku laki-laki yang kabur RDS asal Bekasi, perempuan SN (23) asal Karawang, saat ini pelaku SN berhasil kita amankan beserta barang bukti, namun pelaku RDS sempat melarikan diri dan sekarang menjadi DPO," tuturnya.
Edy mengungkap, dari hasil pengembangan ternyata mereka telah melakukan aksi serupa di 35 lokasi berbeda. Polisi sampai saat ini masih memburu RDS.
"Tersangka sudah melakukan aksinya di 15 lokasi di Banyumas. 20 lokasi lainnya di luar Banyumas, ada di Bandung, Semarang, dan lainnya," pungkasnya.
(apl/ams)