.webp)
Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo, Susi, diperiksa sebagai saksi dalam sidang Bharada Richard Eliezer di kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat. Hakim menyebut Susi berbohong lantaran keterangannya berubah-ubah dan dinilai tak masuk akal.
Dikutip dari 20detik, Susi dicecar hakim saat memberikan keterangan dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022). Hakim mencecar pertanyaan dan meminta Susi memeragakan adegan saat berada di kamar istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
"Putri duduk? Oke, terus? Saudara datang?" tanya hakim kepada Susi, saat bertanya bagaimana cara Susi menolong Putri Candrawathi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagaimana cara saudara menolong, itu yang saudara praktikkan," lanjut hakim.
"Dipeluk? Oke. Kapan saudara pegang kaki? Oh, saudara sempat meraba-raba tubuhnya, kaki sama tangannya, badannya bagaimana?" lanjut hakim.
"Apa yang dia kenakan, bajunya?" tanya hakim lagi.
"Kaus," jawab Susi.
"Bawahannya pakai apa, lupa?" timpal hakim. "Tapi bisa raba-raba kaki, kan lucu, terlalu banyak bohong saudara ini," cetus hakim.
"Pakai apa bawahannya?" tanya hakim lagi.
"Seingat saya celana panjang kain," jawab Susi.
Hakim kemudian bertanya ke Susi, apa yang disampaikan Putri saat itu.
"Tidak ada," kata Susi.
"Tidak ada, tapi saudara ngomong katanya Yosua tidak boleh naik. Bohong saudara, iya kan?" kata hakim.
Setelah itu Susi melanjutkan menceritakan peristiwa di dalam kamar itu, dan hakim terlihat garuk-garuk kepala mendengar keterangan Susi.
(rih/sip)
