Besok, Komnas HAM ke Polrestabes Semarang Terkait Kasus Mutilasi Iwan PNS

Besok, Komnas HAM ke Polrestabes Semarang Terkait Kasus Mutilasi Iwan PNS

Afzal Nur Iman - detikJateng
Kamis, 27 Okt 2022 14:16 WIB
Istri PNS Bapenda Kota Semarang (baju hitam motif bunga) tabur bunga di TKP penemuan jasad suaminya, kawasan Marina Kota Semarang, Selasa (20/9/2022).
Istri PNS Bapenda Kota Semarang (baju hitam motif bunga) tabur bunga di TKP penemuan jasad suaminya, kawasan Marina Semarang, Selasa (20/9/2022). (Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng)
Semarang -

Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) akan mendatangi Polrestabes Semarang, besok. Pengacara keluarga PNS Bapenda Semarang, Paulus Iwan Boedi Prasetijo, Yunantyo Adi Setiawan menyebut kedatangan Komnas HAM untuk berkoordinasi terkait kasus mutilasi Iwan.

"Komnas HAM rencananya besok pagi (datang) terkait kasus Pak Iwan Boedi ini," kata Yunantyo melalui sambungan telepon, Kamis (27/10/2022).

Yunanto mengungkap, rencananya yang akan datang ke Semarang ialah Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsari. Yunantyo berharap besok pihak Komnas HAM bisa bertemu dengan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mudah-mudahan besok pagi ada waktu longgar sih, jadi minta ketemu Kapolres," ujarnya.

"Ya kami harapkan Komnas HAM menginvestigasi kasus ini juga karena diduga melibatkan oknum alat negara," sambung Yunantyo.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Yunantyo juga ikut mendampingi keluarga korban saat mengunjungi TKP pembunuhan. Ia mengatakan pihak keluarga meminta atensi dari Presiden, Menko Polhukam, Kapolri, dan Panglima TNI. Ia berharap pihak-pihak terkait bersinergi.

"Kita mohon ada atensi Presiden, Menko Polhukam, Kapolri, Panglima TNI untuk merundingkan kasus ini agar permasalahan ini bisa terungkap dan tidak berlarut. Kalau makin berlarut takutnya menguap. Diharapkan cepat teratasi," kata Yunanto, Kamis (27/10).

Untuk diketahui, Iwan PNS Bapenda Kota Semarang dilaporkan hilang pada 24 Agustus 2022. Ia kemudian ditemukan tewas 8 September 2022 di tanah kosong kawasan Marina Semarang dengan kondisi tubuh terbakar bersama motornya, dan bagian tubuhnya tidak utuh.

Dalam proses penanganan kasus, sempat ada dua anggota TNI yang diperiksa oleh Pomdam IV/Diponegoro. Namun dalam pernyataan Pomdam IV/Diponegoro disebutkan kedua anggota TNI itu belum terbukti terlibat. Sementara itu kasus ini dalam penyelidikan Polrestabes Semarang.




(aku/ams)


Hide Ads