Suasana Pilu Rekonstruksi Penembakan Istri Kopda Muslimin

Terpopuler Sepekan

Suasana Pilu Rekonstruksi Penembakan Istri Kopda Muslimin

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 23 Okt 2022 09:28 WIB
Rekonstruksi penembakan istri TNI Kopda Muslimin di Semarang, Selasa (18/10/2022).
Rekonstruksi penembakan istri TNI Kopda Muslimin di Semarang, Selasa (18/10/2022). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Solo - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Semarang bersama Polrestabes Semarang menggelar rekonstruksi terkait kasus penembakan istri TNI di Semarang, Rina Wulandari (34), Selasa (18/10/2022). Dia ditembak sekelompok pembunuh bayaran pada Juli lalu.

Percobaan pembunuhan itu diduga kuat didalangi oleh suaminya sendiri, Kopda Muslimin. Dengan tega dia menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh Rina, istrinya sendiri. Rupanya, Muslimin sudah memiliki kekasih baru sehingga berusaha menghabisi istrinya.

Beruntung, peluru yang bersarang di tubuh Rina tidak berhasil membuatnya kehilangan nyawa. Rina yang ditembak di depan rumahnya itu selamat dari pembunuhan.

Justru Kopda Muslimin yang sempat menjadi buron akhirnya ditemukan tewas karena racun. Diduga dia memilih mengakhiri hidupnya.

Namun, rangkaian kejadian itu ternyata masih menyisakan trauma dalam diri Rina. Dia tiba-tiba menangis dan harus ditenangkan saat mengikuti rekonstruksi yang digelar di depan rumahnya itu.

Usai kejadian penembakan tersebut ternyata Rina belum pernah kembali ke rumah yang lama ditinggalinya bersama suaminya itu. Rekonstruksi yang digelar membuatnya harus datang ke rumah yang menyimpan kenangan pahit tersebut.

"Baru pertama kali ke sini, soalnya nggak belum berani pergi sendiri," ujar Rina di sela-sela rekonstruksi.

Bahkan, dalam rekonstruksi itu dia harus diwakili oleh pemeran pengganti. Selain masih trauma, kondisi tubuhnya juga belum sehat betul.

Saat ini, Rina masih menggunakan gurita untuk menyangga perutnya yang pernah dioperasi. Bahkan dia juga masih harus menjalani operasi lagi karena banyak organ dalamnya yang terkena peluru.

Rasa trauma itu juga membuat Rina tidak tahu kapan akan kembali ke rumah tersebut.

"Rencana mau kembali ke rumah tapi mau rombak dulu untuk menghilangkan itu (trauma) lah," katanya.

Pelaksanaan rekonstruksi kasus penembakan ada di halaman berikutnya

Diketahui, kasus ini ada lima tersangka yakni Sugiono alias Babi (34) selaku eksekutor penembakan dan pembonceng sepeda motor Kawasaki Ninja, Ponco Aji Nugroho (26) selaku joki sepeda motor Kawasaki Ninja, Supriyono alias Sirun (45) selaku joki sepeda motor Honda Beat Street dan membantu mengawasi situasi, Agus Santoso alias Gondrong (43) selaku pembonceng sepeda motor Honda Beat Street dan membantu mengawasi situasi, dan Dwi Sulistyono (37) selaku penjual senjata api.

Puluhan adegan diperagakan dalam rekonstruksi. Dimulai dari tersangka Sugiono mengenalkan diri kepada Kopda Muslimin hingga korban tertembak dan dibawa ke rumah sakit.

Kasi Pidum Kejari Kota Semarang Moehammad Riszy Pratama mengatakan pihaknya menjelaskan berkas kasus ini belum dinyatakan lengkap atau P21. Rekonstruksi ini salah satunya untuk menambah kelengkapan berkas tersebut.

"Kita ingin melihat rekonstruksi ini sebenarnya apakah yang terjadi, gunanya untuk menentukan sikap kita selanjutnya," ujar Riszy di lokasi rekonstruksi.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Terpopuler Sepekan: Tarif Trump Jadi 19% hingga Vonis Tom Lembong"
[Gambas:Video 20detik]
(ahr/ahr)


Hide Ads