Irjen Teddy Minahasa menjadi tersangka kasus narkoba. Pria kelahiran Manado ini tumbuh besar di Jawa Timur sehingga punya kedekatan dengan daerah yang nyaris menjadi wilayah tugasnya sebagai kapolda.
Dikutip dari detikX, kedekatan Teddy dengan Jawa Timur telah terjalin sebelum ia sempat ditunjuk sebagai kapolda. Walaupun lahir di Manado pada 23 November 1970, Teddy justru tumbuh besar di Pasuruan, Jawa Timur.
Di Pasuruan, ia menjalani pendidikan di SMPN 1 Pasuruan (1984-1987) dan SMAN 3 Pasuruan. Setelah itu, Teddy keluar dari kota tersebut untuk masuk Akademi Kepolisian dan lulus pada 1993.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia itu dulu suka kasih sontekan ke saya waktu sekolah," ucap teman Teddy kepada reporter detikX.
Baca juga: Tajir Melintir Eks Ajudan |
Teddy kembali ke Jawa Timur untuk kuliah di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya pada 2019. Ia dinyatakan lulus dan memperoleh gelar magister hukum pada 2021.
Menurut Dekan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Sukarmi, Teddy saat ini juga melanjutkan kuliah S3 di Jurusan Ketahanan Nasional Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya.
"Kalau sekarang S3 bukan di FH lagi. Saya pribadi sangat kaget dengan berita penangkapannya. Tidak mengira sama sekali itu terjadi. Semoga tidak benar adanya," ujar Sukarmi kepada reporter detikX.
Cukur Gundul Kolega Irjen Teddy Minahasa di Pasuruan
Kabar ditunjuknya Teddy Minahasa Putra sebagai Kapolda Jawa Timur dan disambut gembira oleh para anggota sebuah grup WhatsApp. Grup tersebut berisi kolega bisnis dan teman-teman Teddy selama duduk di SMP 1 Pasuruan.
Salah seorang anggota grup akhirnya mengusulkan untuk mengadakan syukuran dengan cukur gundul. Teddy, yang juga berada di dalam grup itu, membalasnya dengan emotikon tertawa.
"Wah, enak iki. Bapak tambah cedek, tambah sering kumpul, sering-sering dijak Pak Teddy nglencer. Ayo, mene cukur gundul," ucap salah seorang di grup tersebut, menurut sumber detikX.
Akhirnya teman SMP Teddy ramai-ramai mencukur gundul rambutnya di salah satu rumah di Jalan Raden Patah, Panggungrejo, Kota Pasuruan, pada Selasa, 11 Oktober 2022. Salah satu koleganya menilai penugasan Teddy di Jawa Timur diharapkan makin memperlancar hubungan dengan para rekan dan berbagai bisnisnya.
Hingga kemudian Teddy mengirim sebuah pesan di grup tersebut pada Kamis 13 Oktober 2022 malam.
Irjen Teddy hanya berujar singkat, "Saya tidak sejahat dan seburuk yang mereka tuduhkan."
Rekan bisnis Teddy mengaku tak tahu apa maksudnya.
"Kami tidak paham yang dimaksud waktu itu apa dan mereka itu siapa. Eh, besoknya mbledos kasus itu," ujar kepada reporter detikX.
(sip/ams)