Ferdy Sambo bersikukuh jika Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J melakukan pelecehan kepada istri Sambo, Putri Candrawathi. Ayah Brigadir Yosua, Samuel Hutabarat, yakin tidak ada pelecehan kepada Putri.
Dikutip dari detikSumut, Selasa (18/10/2022), Samuel menyebut ada tiga alasan Brigadir Yosua tidak mungkin melakukan pelecehan kepada Putri Candrawathi. Berikut tiga alasannya:
1. Putri Tak Melapor ke Polisi
Samuel sejak awal mengatakan peristiwa pelecehan ini tidak benar terjadi karena Putri Candrawathi tidak melapor ke polisi. Menurutnya, Putri seharusnya melapor ke polisi di Magelang karena peristiwa itu terjadi di Magelang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau memang ada pelecehan di Magelang itu, kenapa tidak dilapor. Kenapa harus alibi-alibi begini saja, seharusnya selaku korban dilapor dong di tempat kejadian, kenapa berpindah ke Duren Tiga," tutur Samuel.
2. Putri Istri Atasan Brigadir Yosua
Alasan kedua, menurut Samuel, Brigadir Yosua tidak mungkin melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi yang merupakan istri atasannya. Samuel menyebut pelecehan pada umumnya terjadi oleh orang yang derajatnya lebih tinggi kepada yang derajatnya lebih rendah, bukan sebaliknya.
"Kalau ada pemerkosaan atau pelecehan itu tentu faktor utamanya lingkungan mengizinkan, dan yang diperkosa pun umumnya di bawah derajat. Ini tidak mungkin, Putri itu kan istri dari atasannya," sebut Samuel.
Dia lalu menyinggung soal tuduhan Brigadir Yosua membanting istri Ferdy Sambo di kasur. Dia pun mempertanyakan bukti visum jika benar Putri dibanting Brigadir Yosua.
"Kalau seumpama dibanting, mana visumnya, dan sebagainya," tuturnya.
Selengkapnya poin yang bikin ayah Brigadir J tak percaya ada pelecehan di halaman berikut...
Lihat Video: Tulisan Tangan Permohonan Maaf Bharada Eliezer yang Ditulis di Rutan
3. Ada Kuat Ma'ruf di Magelang
Samuel juga menyinggung soal adanya sejumlah orang di rumah Ferdy Sambo di Magelang saat kasus pelecehan itu terjadi. Dia meyakini tidak ada pelecehan yang dilakukan Brigadir Yosua ke Putri Candrawathi.
"Di rumah itu bukan mereka berdua. Kan ada asisten rumah tangga dan si Ma'ruf," sebut Samuel.
Dia menyebut semua ini bisa dibuktikan dengan CCTV yang ada di rumah Magelang. Dia pun heran jika rumah Ferdy Sambo di Magelang tidak ada CCTV yang bisa dijadikan sebagai bukti.
Pihak Ferdy Sambo Tegaskan Brigadir Yosua Lakukan Pelecehan
Diberitakan sebelumnya, pihak Ferdy Sambo menyampaikan adanya dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir Yosua kepada Putri Candrawathi. Peristiwa itu terjadi pada 7 Juli 2022 di rumah Ferdy Sambo di Magelang sekitar pukul 18.00 WIB.
"Tanpa mengucapkan kata apa pun, Nopriansyah Yosua Hutabarat membuka secara paksa pakaian yang dikenakan oleh saksi Putri Candrawathi dan melakukan kekerasan seksual terhadap saksi Putri Candrawathi. Bahwa dikarenakan keadaan saksi Putri Candrawathi yang sedang sakit kepala dan tidak enak badan, serta kedua tangannya dipegang oleh Nopriansyah Yosua Hutabarat, saksi Putri secara tidak berdaya hanya dapat menangis ketakutan dan dengan tenaga lemah berusaha memberontak," ucap pengacara Sambo di PN Jaksel, seperti dilansir detikNews.