Soal Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Buka Peluang Periksa Eks Kapolda Jatim

Nasional

Soal Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Buka Peluang Periksa Eks Kapolda Jatim

Tim detikNews - detikJateng
Kamis, 13 Okt 2022 11:45 WIB
Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Beka Ulung Hapsara di Desa Wadas, Sabtu (12/2/2022).
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara di Desa Wadas. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikJateng
Solo -

Komnas HAM masih mendalami tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menewaskan 132 orang. Komnas HAM membuka peluang akan memeriksa mantan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta.

"Nanti tidak tertutup kemungkinan kalau memang dibutuhkan tentu saja Pak Nico sebagai mantan Kapolda Jatim kita mintai keterangan," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara kepada wartawan di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, demikian dilansir detikNews, Kamis (13/10/2022).

Beka mengatakan pihaknya akan terus mendalami peristiwa tersebut dan mengembangkan temuan yang dimiliki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita lihat nanti, karena kami sekarang sedang mengembangkan semua," ujarnya.

Komnas HAM Bicara soal Video Krusial Tragedi Kanjuruhan

Komnas HAM menyampaikan hasil perkembangan penyelidikan Tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Dari hasil perkembangan, terdapat video kunci Tragedi Kanjuruhan.

ADVERTISEMENT

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan pihaknya memiliki video kunci yang direkam oleh salah satu korban yang akhirnya meninggal dalam tragedi itu.

Awalnya, Anam mengatakan sedang menghimpun data dan bukti yang ada di lapangan. Bukti ini berdasarkan keterangan saksi dan video saat kejadian seusai pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 malam.

"Penembakan gas air mata pertama kali ke arah tribun selatan sekitar pukul 22.08.59 WIB. Tim sedang mendalami titik krusial yang mengakibatkan banyak korban yang meninggal. Hal inilah yang memicu kepanikan penonton dan muncul dinamika di lapangan menjadi ricuh," kata Anam dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu (12/10).

"Ini tadi berdasarkan dari video kunci, video eksklusif, dan beberapa keterangan dari saksi yang selamat. Walaupun sempat ada yang pingsan di titik itu," sambungnya.




(sip/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads