Paulus Iwan Boedi Prasetijo, PNS Bapenda Kota Semarang, tewas sehari sebelum memberikan keterangan terkait kasus korupsi. Polisi masih terus menyelidiki kasus dugaan korupsi itu dan memeriksa sembilan orang saksi.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng Kombes Dwi Subagio mengatakan pendalaman masih dilakukan. Namun, sejauh ini belum ditemukan bukti pidana dari kasus yang dilaporkan pada 5 April 2020 oleh Aliansi Masyarakat Kota Semarang itu.
"Terkait kasus yang kami lakukan penyelidikan, yang diduga melibatkan oknum pihak pemerintah dan salah satunya saksi atas nama almarhum Iwan Boedi, masih dalam proses penyelidikan. Namun demikian kami belum menemukan unsur pidana terkait dengan dugaan korupsi tersebut," kata Dwi di kantornya, Senin (10/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menegaskan sudah sembilan orang dimintai keterangan sebagai saksi. Baik dari pihak pemerintah atau pihak ketiga.
"Kami ada sembilan saksi sudah periksa. Dari pihak pemerintah sudah, pihak ketiga sudah," tegasnya.
Kasus yang ditangani terkait kegiatan pensertifikatan tanah fasum, fasos, dan utility dari PT KAL kepada Pemerintah Kota Semarang sebanyak delapan bidang yang bertempat di Kecamatan Mijen, Kota Semarang.
Untuk diketahui, Iwan dilaporkan hilang pada 24 Agustus 2022. Hari itu adalah sehari sebelum dirinya dijadwalkan memberikan keterangan di Polda Jateng terkait kasus dugaan korupsi.
Pada 8 September 2022, sesosok mayat ditemukan hangus dalam kondisi tubuh tidak utuh, bersama satu sepeda motor di lahan kosong kawasan Marina, Semarang. Hasil identifikasi polisi, jenazah itu adalah Iwan, PNS Bapenda Kota Semarang yang sebelumnya dilaporkan hilang.
(rih/ams)