Penyelidikan kasus kematian ASN Bapenda Kota Semarang, Paulus Iwan Boedi Prasetyo, masih terus dilakukan. Kepolisian akan menggunakan lie detector untuk memeriksa saksi.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iqbal Alqudusy, mengatakan ada 25 saksi yang sebelumnya sudah diperiksa. Selanjutnya pemeriksaan akan menggunakan alat deteksi kebohongan kepada para saksi. Namun belum disebutkan berapa saksi yang akan menggunakan alat itu.
"Polrestabes berkoordinasi dengan Labfor sudah melaksanakan tes lie detector terhadap saksi atas nama AG. Tes lie detector juga akan dilakukan kepada saksi yang lain," kata Iqbal, Senin (10/10/2022).
Ia menegaskan kasus tersebut masih pendalaman dan akan dilakukan gelar perkara.
"Masih pendalaman, sampai saat ini diperiksa 25 saksi, nanti digelar dulu," tegasnya.
Untuk diketahui, kasus ini bermula saat Iwan dinyatakan hilang pada 24 Agustus 2022. Hari itu adalah sehari sebelum dirinya dijadwalkan memberikan keterangan di Polda Jateng terkait kasus dugaan korupsi.
Pada 8 September 2024, jenazah Iwan ditemukan hangus bersama motornya di lahan kosong kawasan Marina Semarang. Namun, bagian tubuh jenazah itu hangus 100 persen dan ditemukan tidak utuh.
(sip/ams)