Ibu di Sidoharjo Sragen Bunuh Anak Kandung, Polisi: Sering Ribut

Ibu di Sidoharjo Sragen Bunuh Anak Kandung, Polisi: Sering Ribut

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Selasa, 04 Okt 2022 16:30 WIB
Wakapolres Sragen Kompol Iskandar saat pers rilis kasus ibu bunuh anak, di Mapolres Sragen, Selasa (4/10/2022).
Wakapolres Sragen Kompol Iskandar saat pers rilis kasus ibu bunuh anak, di Mapolres Sragen, Selasa (4/10/2022). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Sragen -

Wakapolres Sragen Kompol Iskandar mengungkapkan motif pembunuhan yang terjadi di Dukuh Tlogongan RT 22, Desa/kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Selasa (4/10). Korban bernama Supriyanto (46), tewas di tangan ibunya sendiri, Suwarni (64).

"Motifnya masih kita dalami, karena saat ini masih proses pemeriksaan. Tapi untuk motif sementara, korban sering membuat malu karena ada laporan dari warga suka mencuri, tidak nurut, dan sering memarahi ibunya," kata Iskandar saat konferensi pers di Mapolres Sragen, Selasa (4/10/2022).

Iskandar mengatakan, korban pernah ditangkap polisi karena kasus perjudian. Selain itu korban juga disebut sering mencuri. Menurut Iskandar, hal itulah yang membuat ibunya malu.

Sebelum kejadian pembunuhan itu, Iskandar mengungkapkan, korban dan tersangka sering ribut. Korban, kata Iskandar, selalu marah apabila diingatkan oleh tersangka.

"Sebelum kejadian tidak ada cek-cok, tapi ibu dan anak ini sering ribut," ucap Iskandar.

Hal tersebut dibenarkan ketua RT setempat, Suwarno (56). Menurut Suwarno, hubungan antara korban dan tersangka memang tidak harmonis.

Suwarno mengaku tidak mengetahui pasti penyebab konflik antara ibu dengan anak itu. Sejak pisah ranjang dengan istrinya, Suwarno menuturkan, korban lantas kembali ke rumah ibunya. Namun, korban tidak diizinkan tidur di dalam rumah oleh ibunya.

"Dulu Mas Supri pernah ditahan karena mencuri pupuk dan judi. Kejadiannya sudah lama," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang ibu di Sragen, Suwarni (64), membunuh anak kandungnya, Supriyanto (46). Kasi Humas Polres Sragen Iptu Ari Pujianto menyampaikan, pembunuhan Supriyanto yang bekerja sebagai buruh bangunan itu terjadi pada Selasa (4/10) sekira pukul 01.00 WIB.

Usai membunuh korban, pelaku sempat meminta tolong Ketua RT setempat untuk membantu membuang jasad korban.




(dil/aku)


Hide Ads