Indonesia Police Watch (IPW) menduga rumah di Jalan Gunawarman Nomor 1, Jakarta Selatan sebagai markas Konsorsium 303. Lalu seperti apa rumah itu saat ini?
Dilansir detikX, Selasa (27/9/2022), rumah tersebut tampak berantakan dan perabotannya telah dipindahkan. Suara palu bergemuruh menghancurkan rumah berkelir cokelat itu. Bangunan mewah itu kini akan disulap menjadi restoran Korea.
Seperti diketahui sebelumnya Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso bicara soal markas judi online Konsorsium 303 hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri, yakni di Jalan Gunawarman Nomor 1, Jakarta Selatan. Konsorsium 303 merupakan istilah yang diambil dari Pasal 303 dalam KUHP terkait tindak pidana perjudian.
Isu ini merebak melalui peredaran lembaran berisi struktur beberapa petinggi Polri yang dituduh menjadi beking jaringan judi online.
Sugeng menuturkan IPW sejak tahun 2020 menduga rumah itu milik Direktur Utama PT Robust Buana Tunggal (RBT) Robert Priantono Bonosusatya.
"Itu lokasinya di Jalan Gunawarman, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri, tepatnya di sebelah Kafe Sofi," katanya kepada reporter detikX.
Sejak saat itu pula, IPW menemukan indikasi Robert merupakan bos judi online wilayah Jakarta.
"Saat itu, zamannya almarhum Pak Neta (S Pane), saat itu dia (Robert) tidak membantah, lalu ada statement dari Kamaruddin Simanjuntak (pengacara keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat). Kalau sekarang dia keberatan, kan akan menjadi perhatian," tuturnya.
Namun, penelusuran tudingan IPW soal lokasi markas judi berujung nihil. Hasil investigasi detikX mengungkap sejak 2021 rumah itu dimiliki PT The Master Steel.
Saat ini rumah itu telah disewakan kepada seorang warga negara Korea.
Seorang petugas satpam kompleks Gunawarman, Febry, mengatakan rumah itu terakhir dihuni pada 2018. Semenjak itu, rumah mewah itu kosong dan akhirnya dijual.
Febry meragukan adanya aktivitas perjudian di rumah itu.
Senada dengan Febry, Edi, pemilik warung yang telah berdagang selama 32 tahun di depan rumah itu juga meragukan tudingan IPW. Ia tak pernah melihat sesuatu yang mencurigakan. Menurutnya, rumah itu kosong selama bertahun-tahun.
Polisi memang sering hilir mudik di sekitar kompleks rumah itu. Namun Edi mengatakan hal itu karena ada rumah seorang petinggi Polri yang berlokasi kurang dari 50 meter dari rumah itu.
"Bukannya menutupi ya, tapi kok saya ragu kalau rumah itu digunakan untuk yang aneh-aneh (markas judi). Saya tiap hari dagang dari jam 8 pagi sampai 10 malam, nggak ada sesuatu yang mencurigakan, tuh. Rumah ini sudah lama kosong. Pemilik sebelumnya pun saya kenal baik," kata Edi kepada reporter detikX.
Simak lebih lengkap di halaman berikutnya...
Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"
(sip/sip)