Polisi kembali melakukan pencarian bagian tubuh dari mayat hangus di kawasan Marina yang diduga PNS Bapenda Kota Semarang sekaligus saksi kasus dugaan korupsi, Paulus Iwan Boedi Prasetyo. Tim gabungan dikerahkan dalam pencarian kali ini.
"Kegiatan hari ini terkait penyisiran yang dilakukan di TKP dengan tujuan mencari barang bukti yang dapat mendukung hasil penyelidikan bisa berupa barang bukti yang terkait tindak pidananya maupun yang terkait bagian-bagian tubuh yang mungkin masih hilang," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan saat ditemui di lokasi pencarian, Jalan Marina Raya, Kota Semarang, Rabu (14/9/2022).
Penyisiran dimulai sekitar 14.00 WIB. Selain polisi, tim dari Basarnas, TNI, dan Satpol PP ikut dikerahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kegiatan ini melibatkan 100 orang tim gabungan terdiri dari gabungan Polda Jateng sendiri Polrestabes Semarang, Polsek Semarang Barat termasuk dibantu oleh tim dari Basarnas dan tim dari Satpol PP," jelasnya.
Petugas yang melakukan pencarian juga terlihat membawa sejumlah alat seperti mesin pemotong rumput dan celurit atau parang. Terlihat juga mobil Inafis bersama dengan anjing pelacak hadir di lokasi.
"Luasannya, tapi yang penting kita utamakan dari petunjuk anjing pelacak yang sudah lebih dulu sudah kita hadirkan," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, mayat hangus ditemukan di kawasan Marina, Kota Semarang, pada Kamis (8/9). Mayat itu ditemukan tanpa kepala dan sejumlah bagian tubuh lainnya.
"Terkait dengan yang hilang ini tangan dan sebagainya ini juga masih dalam penyelidikan," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar saat ditemui di kantornya, Selasa (13/9).
"Memang dari tulang belulang yang sudah disusun sedemikian rupa menurut ilmu forensik itu tidak lagi ditemukan kepala, kemudian tidak lagi ditemukan tangan kanan dan kiri serta kaki mulai dari lutut ke bawah di kaki kanan," sambungnya.
Mayat hangus itu diduga Iwan, PNS Bapenda Kota Semarang yang dilaporkan hilang pada Rabu (24/8) lalu. Sebelum hilang, Iwan diagendakan diperiksa Polda Jateng sebagai saksi kasus dugaan korupsi alih aset Pemkot Semarang.
(rih/apl)