Kronologi PNS Semarang Saksi Korupsi Hilang hingga Geger Temuan Mayat Hangus

Kronologi PNS Semarang Saksi Korupsi Hilang hingga Geger Temuan Mayat Hangus

Afzal Nur Iman - detikJateng
Rabu, 14 Sep 2022 12:17 WIB
Ilustrasi Orang Hilang
Ilustrasi orang hilang (Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo)
Semarang -

Momen terakhir Paulus Iwan Boedi Prasetyo, PNS Bapenda Semarang saksi dugaan korupsi alih aset Pemkot Semarang, sebelum hilang diungkapkan sang istri. Begini penuturan Onee, istri Iwan, terkait kronologi hari terakhir Iwan di rumah hingga akhirnya dilaporkan hilang.

Rabu 24 Agustus

Pukul 06.35 WIB

Saat dijumpai detikJateng, Onee mengatakan dia terakhir bertemu dengan Iwan pada Rabu (24/8) pagi. Menurutnya tak ada yang aneh jelang hilangnya Iwan secara misterius.

"Pamit itu biasa, mengingatkan kalau seragamnya salah. 'Mah itu seragamnya salah'. Oh iya saya siapkan," kata Onee di rumahnya, Jalan Tembalang Selatan, Banyumanik, Kota Semarang, Selasa (13/9/2022) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pagi itu, Iwan masih sarapan seperti biasanya. Dia sempat menitipkan uang kepada anaknya untuk perbaikan kos.

Onee masih ingat betul momen terakhir kali bertemu dengan Iwan. Meski saat itu, Onee juga tengah sibuk mempersiapkan kepergiannya ke Salatiga untuk tugasnya sebagai perias.

ADVERTISEMENT

"Seperti biasa saya juga nggak ada firasat apa-apa, mobil (untuk ke Salatiga) juga yang menyiapkan dia," katanya.

Sekitar 06.35 WIB, Iwan berangkat menggunakan jaket hitam dengan motor matik Vario merah tanpa tas di punggungnya. Penampakan itu sama seperti yang terlihat di sejumlah CCTV yang dilihat oleh Onee.

Pagi itu, Iwan berangkat ke kantor dan hendak menjadi narasumber di sebuah acara untuk mewakili kantornya. Acara itu, merupakan yang kedua setelah dilaksanakan sehari sebelumnya.

Namun, Iwan tak pernah sampai di kantornya. Di hari itu, Onee mengaku tidak tahu bila Iwan tak hadir di kantor dan tidak hadir di acara yang menunggunya sebagai narasumber.

Kamis 25 Agustus

Pukul 03.00 WIB

Onee baru mengetahui hal itu pada Kamis (25/8) sekitar pukul 03.00 WIB. Dini hari itu, dia memberanikan menelepon teman Iwan untuk menanyakan keberadaan suaminya.

"Jam 3 saya ngelilir, saya keluar saya lihat garasi kok nggak ada, saya memberanikan diri telepon teman-teman saya," katanya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...

Sebenarnya, sudah sejak pukul 20.00 WIB Onee menghubungi suaminya dan menanyakan keberadaannya. Suaminya yang beberapa kali pulang larut untuk lembur membuatnya sedikit tidak khawatir.

Namun, hal yang membuatnya janggal adalah nomor ponsel suaminya yang tidak aktif. Sejak pukul 20.00 WIB, setiap 30 menit, Onee selalu berusaha menghubungi Iwan. Bahkan, dia dan anak-anaknya sempat menunggu Iwan hingga larut malam.

Onee juga menunjukkan kontak WhatsApp suaminya dan terlihat bila terakhir kali aktif sekitar pukul 07.30 WIB.

Mengetahui suaminya menghilang, Onee lalu menghubungi adiknya yang tinggal tak jauh dari rumahnya. Bersama adiknya, dia berusaha menghubungi berbagai nomor yang mungkin mengetahui keberadaan Iwan.

Hasil nihil membuat dirinya dan adiknya berusaha mencari Iwan ke berbagai rumah sakit. Takut-takut kalau hal yang tak diinginkan terjadi.

"Terus cari ke rumah sakit, telepon ke rumah sakit-rumah sakit nggak ada," katanya.

Karena tahu Iwan mendapat panggilan dari polisi terkait kasus korupsi, Onee sempat menduga Iwan sedang menjalani pemeriksaan. Tapi ternyata, Iwan juga tak bisa ditemukan.

"Saya masih ada sedikit harapan, ayo yah pasti di situ. Ternyata panggilannya tanggal 25. Terus ini suami saya ke mana kok nggak pulang, nggak bawa apa-apa, nggak bawa baju, nggak bawa tas, di sini CCTV kan kelihatan nggak bawa tas," katanya.

Onee kemudian memutuskan mendatangi kantor Iwan di Bapenda Kota Semarang untuk meminta izin melaporkan kehilangan Iwan kepada polisi. Dia didukung untuk membuat laporan kehilangan dan Bapenda Semarang juga menugaskan beberapa karyawan untuk mendampingi Onee.

Selain itu, dia juga sempat meminta tolong Dishub Semarang untuk melacak CCTV untuk mencari Iwan. Namun, Iwan hanya terlihat di dua CCTV di sekitar area Gajahmungkur.

Hingga kini, Onee masih menanggap Iwan menghilang. Dia berharap bila mayat hangus yang ditemukan di Marina pada Kamis (8/9) bukanlah suaminya.

"Pada intinya keluarga masih menunggu hasil tes DNA" kata Onee.

Kamis 8 September 2022

Sesosok mayat ditemukan hangus terbakar di kawasan Marina, Semarang. Mayat tersebut ditemukan dengan kondisi terbakar 100 persen tapi tidak utuh. Selain itu terdapat motor yang juga kondisinya ludes terbakar.

Polisi menduga mayat hangus itu Paulus Iwan Boedi Prasetyo. Progres terkait kasus itu yakni Bareskrim kini turun tangan mengusutnya.

"Sementara ini kita mencurigainya adalah Iwan maka dilakukan tes DNA terhadap putra putri mereka," kata Kombes Irwan, kemarin.

Halaman 2 dari 2
(rih/sip)


Hide Ads