Sementara itu, Komnas Perempuan yang ikut dalam pemeriksaan terhadap Putri juga menduga kuat adanya pelecehan seksual yang dialami oleh Putri Candrawathi. Komnas Perempuan membicarakan relasi kuasa terkait dugaan pelecehan seksual dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Putri Candrawathi disebut malu dan menyalahkan diri sendiri. Ia juga disebut takut akan ancaman dan dampak yang akan mempengaruhi hidupnya. Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani menegaskan soal keengganan Putri Candrawati untuk melaporkan kasusnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami perlu menegaskan bahwa keengganan pelapor untuk melaporkan kasusnya sedari awal itu karena memang merasa malu dalam pernyataannya. Ya merasa malu menyalahkan diri sendiri takut pada ancaman pelaku dan dampak yang mungkin mempengaruhi seluruh kehidupannya dalam kasus ini posisi sebagai istri dari seorang petinggi kepolisian pada usia yang jelang 50 tahun memiliki anak perempuan," jelas Andy dalam konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/9).
Andy mendorong untuk memikirkan hubungan relasi kuasa dalam kasus ini. Relasi kuasa hubungan atasan dan bawahan dianggap tidak serta merta menghilangkan kemungkinan pelecehan seksual tersebut.
"Dan oleh karena itu, kita perlu memikirkan ulang bahwa relasi kuasa atasan dan bawahan saja tidak cukup untuk serta merta menghilangkan kemungkinan kekerasan seksual," kata Andy.
(aku/rih)