Bripka Ricky Ungkap 'Todongan' Ferdy Sambo: Berani Tidak Tembak Yoshua?

Nasional

Bripka Ricky Ungkap 'Todongan' Ferdy Sambo: Berani Tidak Tembak Yoshua?

Tim detikNews - detikJateng
Rabu, 07 Sep 2022 19:10 WIB
Rekonstruksi saat adegan Bripka RR mengamankan 2 senpi Brigadir J saat masih di rumah Irjen Ferdy Sambo di Magelang (YouTube Polri TV Radio)
Foto: Rekonstruksi saat adegan Bripka RR mengamankan 2 senpi Brigadir J saat masih di rumah Irjen Ferdy Sambo di Magelang (YouTube Polri TV Radio)
Solo -

Bripka Ricky Rizal mengungkap momen dirinya ditodong pertanyaan oleh Irjen Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat. Seperti apa perbincangannya?

Dilansir detikNews, Rabu (7/9/2022), kesaksian Yoshua diungkap oleh pengacaranya, Erman Umar. Pertanyaan untuk menembak Yoshua disampaikan Ferdy Sambo ke Ricky pada Jumat 7 Juli 2022.

"Bapak FS bertanya 'berani tidak tembak Yoshua?'. Kemudian saya jawab 'saya tidak berani, Pak. Karena saya tidak kuat mentalnya'," kata Erman berdasarkan pengakuan Bripka Ricky, hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertanyaan itu disampaikan Ferdy Sambo ke Ricky di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Irjen Ferdy Sambo Tanya soal Kejadian di Magelang

Sebelumnya Bripka Ricky ditanya Ferdy Sambo soal insiden yang terjadi di rumah Sambo di Magelang, Jawa Tengah (Jateng) pada Kamis (7/7). Ricky mengaku tidak tahu soal peristiwa tersebut.

ADVERTISEMENT

Sebab pada hari itu dia sedang berada di luar rumah Magelang, sedang mengurus keperluan anak Ferdy Sambo yang menginap di asrama sekolah Taruna Nusantara. Ferdy Sambo kemudian disebut menyampaikan bahwa istrinya dilecehkan oleh Yoshua.

Setelah itu Ferdy Sambo meminta Bripka Ricky memanggil Bharada Richard Eliezer (RE atau E). Bripka Ricky lalu turun ke lantai 1 menggunakan lift dan menyampaikan ke Bharada E untuk menghadap Irjen Ferdy Sambo.

Kemudian Bripka Ricky duduk di halaman depan. Tak lama kemudian, kata dia, Ricky melihat Putri Candrawathi sudah terlihat di garasi depan rumah dinas Ferdy Sambo di Saguling.

Bripka Ricky saat itu lalu menghampiri Putri. Putri mengajak orang-orang yang ada di rumah pribadi Saguling menuju rumah dinas Polri Duren untuk melakukan isolasi.

Selain Bripka Ricky dan Putri, pihak lain yang baru saja dari Magelang ialah Brigadir J dan Bharada E; asisten rumah tangga (ART) bernama Susi; serta Kuat Ma'ruf, sopir.

Bripka Ricky dan Kuat Ma'ruf awalnya tidak mengikuti tes PCR karena rencananya akan kembali ke Magelang. Namun akhirnya mereka bersama-sama ke rumah dinas Duren Tiga.

Simak lebih lengkap di halaman berikutnya...

Setiba di rumah dinas, Bripka Ricky lalu memutar mobil dan memarkirkan mobil di tepi jalan. Tak berselang lama, Ferdy Sambo tiba di rumah dinas. Bripka Ricky lalu memundurkan sedikit mobil dan masuk ke area carport rumah dinas.

Kemudian, Kuat ma'ruf datang dan meminta Bripka Ricky menghampiri Yoshua yang sedang berada di taman samping. Mereka bertiga lalu menemui Ferdy Sambo di ruang tengah rumah dinas.

Di sana sudah ada Ferdy Sambo dan Bharada E. Sebelum terjadi penembakan, Brigadir J berada di depan Ferdy Sambo dan Bharada E.

"Kemudian Bripka Ricky hanya ingat mendengar Bapak FS mengucapkan 'jongkok!'. Tetapi Yoshua tidak mau dan mundur sambil mengangkat kedua tangan di depan dada sambil berkata 'eh ada apa ini?" tuturnya.

Bripka Ricky kemudian mengatakan saat itu Bharada E lalu melepas tembakan ke arah dada Yoshua. Yoshua jatuh tertelungkup dekat tangga, tepatnya di depan kamar mandi.

Bripka Ricky sempat berjalan ke arah dapur karena mendengar Brigadir Romer memanggil lewat HT dan bertanya soal peristiwa yang terjadi. Namun, saat dia tak menemukan siapa pun di garasi sehingga kembali ke ruang tengah.

"Kemudian Bapak FS sedang menembak ke arah dinding," katanya.

Erman mengatakan kliennya tidak dapat memastikan apakah saat itu Ferdy sambo menggunakan sarung tangan warna hitam atau masker yang ada di tangannya.

Selanjutnya, Ferdy Sambo berjalan ke arah dapur dan kembali ke ruang tengah bersama Brigadir Romer. Mereka lalu menuju kamar dan membawa Putri yang dalam keadaan menangis.

"Dan saat di garasi menyuruh Bripka Ricky mengantar Ibu PC ke Saguling," katanya.

Mereka akhirnya pergi ke rumah pribadi Ferdy Sambo di Saguling menggunakan mobil yang sama dengan yang dipakai saat bersama-sama berangkat ke rumah dinas Duren Tiga.

Halaman 2 dari 2
(sip/dil)


Hide Ads