Demi memberi penjelasan ke keluarga Brigadir J mengenai penyebab kematiannya, Brigjen Hendra Kurniawan terbang ke Jambi menggunakan jet privat. Hal itu terungkap dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Brigjen Hendra sebagai tersangka kasus perintangan penyidikan (obstruction of justice) kasus pembunuhan Brigadir Yoshua atau Brigadir J.
Dalam BAP sidang pemeriksaan etik di kasus pembunuhan Brigadir J yang dilansir CNNIndonesia dan dikutip detikNews, Minggu (4/9/2022), Brigjen Hendra masih menjabat sebagai Karo Paminal Propam Mabes Polri saat ke Jambi.
Pada 11 Juli 2022 pukul 08.00 WIB, dalam BAP itu disebutkan, Hendra menghubungi Kombes Agus Nurpatria sebelum ke Jambi. Hendra meminta Agus datang ke kantornya bersama dengan Kombes Susanto dan AKP Rifaizal Samual pada pukul 10.00 WIB dengan mengenakan baju dinas.
Hendra lalu mengajak mereka bertiga ke ruangan Irjen Ferdy Sambo karena dipanggil Sambo. Saat itu Ferdy Sambo masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri. Ferdy Sambo kemudian meminta Hendra ke Jambi agar memberi penjelasan ke pihak keluarga Brigadir J.
"Intinya bahwa Kadiv Propam memerintahkan kita untuk berangkat ke Jambi untuk menjelaskan ke pihak keluarga," kata Hendra dalam BAP.
Selanjutnya, Hendra dan beberapa orang lainnya naik mobil ke Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta. "Sampai di bandara kami langsung menuju ke pesawat private jet. Saat itu yang berangkat ke Jambi yaitu saya, Kombes Santo, Kombes Agus Nurpatria, AKP Rifaizal Samual, Bripda Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu, dan Briptu Mika," ujar Hendra dalam BAP.
Setiba di Jambi sekitar pukul 16.30 WIB, Hendra dkk segera ke Hotel BW. Hendra lalu mendapat informasi dari Kombes Leonardo Simatupang dan Kombes Sinaga bahwa jenazah Brigadir J telah dimakamkan.
Pemakaman itu disebut berjalan tertib yang dihadiri pihak keluarga Brigadir j walaupun tidak digelar upacara kedinasan. Hendra juga mendapat informasi setelah pemakaman akan dilakukan acara misa penghiburan.
Melalui telepon, Hendra bertanya ke Kombes Leonardo apakah memungkinkan jika dia pergi ke rumah keluarga Brigadir J. Sebab, perjalanannya membutuhkan waktu sekitar 2 jam dari hotel.
Leonardo dan Sinaga menjawab memungkinkan kedatangan mereka ke rumah Brigadir J. Menurutnya, ketika rombongan Hendra dkk tiba, misa penghiburan sudah selesai. Rombongan Hendra dkk tiba di rumah keluarga Brigadir J pada pukul 19.00 WIB.
Kesaksian Brigjen Hendra selanjutnya ada di halaman berikutnya...
Simak Video "Video: Hakim yang Vonis Mati Sambo Tak Dipilih Jadi Calon Hakim Agung"
(dil/dil)