Seorang penjual nasi goreng di Kabupaten Tegal bernama Casbari (40) tewas ditembak. Korban tewas dengan luka parah di kepala bagian belakang. Korban sebenarnya sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit. Tetapi, akibat luka yang dideritanya, korban pun tidak terselamatkan.
Tidak butuh waktu lama, polisi pun berhasil mengungkap kasus penembakan yang terjadi Selasa (30/8) malam itu. Pelaku penembakan hingga tewas tersebut tidak lain adalah adik kandung korban sendiri yakni Dirto. Ironisnya, penembakan ini justru didalangi oleh ayah kandung korban yakni Tarwad (55).
Aksi nekat tersebut terpaksa dilakukan Tarwad karena rasa jengkel terhadap korban yang disebutnya selalu membuat masalah di keluarga. Dan puncak dari kekesalan tersebut, dia pun meminta anaknya atau adik korban untuk menembak korban.
Puncak Kejengkelan Tarwad terhadap Casbari
Dihadapan polisi dan wartawan, Tarwad membeberkan rasa jengkelnya terhadap korban. Meskipun Casbari adalah anak kandungnya, tetapi kesabaran Tarwad sepertinya sudah habis. Pasalnya, sejak kecil korban selalu membuat masalah di keluarga hingga menghabiskan harta benda.
"Dari umur 10 tahun sampai sekarang selalu bikin susah. Itu dari 10 tahun mulai nggara (bermasalah). Yang paling berat dari umur 20 tahun itu mulai tambah parah. Motor tiga dijual, lainnya hilang," kata Tarwad saat dihadirkan dalam pers rilis di Mapolres Tegal, Kamis (1/9).
"Dimodali nasi goreng dua kali kandas, terus tidak dagang lagi, jadi saya kesel. Terus ketopraknya tiga juga tidak jalan. Sehari-harinya kalau misal tidak dikasih hancur isi rumah, ngamuk. Piring gelas termos dipecahin. Aku nangis, dalam hati menangis," lanjutnya.
Pengakuan Dirto Tega Tembak Kakaknya
Dirto yang dihadirkan dalam pers rilis Polres Tegal, Kamis (1/9), mengaku sempat bimbang saat diperintah bapaknya untuk menembak korban yang tidak lain adalah kakaknya sendiri. Namun karena yang meminta bapaknya sendiri, dia pun akhirnya memberanikan diri menembak kakak kandungnya.
Dirto juga mengatakan Casbari kerap menyusahkan bapaknya. Hal itu terungkap dari pengakuan Tarwad yang sering berkeluh kesah atas kelakuan korban.
"Saya juga bingung, ini perintah dari orang tua. Saya tidak nurut gimana, nurut juga salah. Saya cuma bingung dan kasihan sama Bapak yang disakiti sama Mas Bari (Casbari). Bapak sering ngadu segala macam, saya tidak tega sama aduan Bapak," bebernya.
Baca Korban Ditembak Pakai Senapan Angin di halaman berikutnya...
(apl/aku)