Seorang mahasiswa, Edilson Henrique Lopes (25), tewas ditusuk dalam keributan di depan minimarket di Kota Jogja, Rabu (31/8) malam. Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja menyayangkan kekerasan memakan korban jiwa kembali terulang.
"Kami sangat menyayangkan kejadian kekerasan sampai meninggal dunia kembali terulang. Apalagi Kota Jogja ini adalah Kota Pelajar," kata Penjabat Wali Kota Jogja Sumadi saat dihubungi wartawan, Jumat (2/9/2022).
Ia mengatakan, kekerasan yang melibatkan kaum terpelajar cukup memilukan. Seharusnya, masalah bisa diselesaikan dengan berdiskusi karena kaum intelektual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini yang menjadi perhatian kami bersama Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah). Sangat disayangkan kaum terpelajar terlibat kekerasan," jelasnya.
Baca juga: WNA Tewas Ditusuk di Jogja Mahasiswa UAD |
Tapi, Sumadi menegaskan, pihaknya memilih menanti proses hukum kepolisian. Sebab, ada informasi yang masih simpang siur terkait peristiwa penusukan itu.
"Makanya saat ini kami masih menanti kepastian dari kepolisian," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswa berinisial EHL (25) warga negara asing (WNA) asal Timor Leste tewas dengan luka tusuk dalam penyerangan sekelompok orang di depan minimarket, Jalan HOS Cokroaminoto, Kota Jogja, Rabu (31/8) malam.
"Kita masih dalami. Kita masih olah TKP masih mencari bukti-bukti pendukung guna mengungkap pelakunya," kata Kapolresta Jogja Kombes Idham Mahdi di kantornya, Kamis (1/9).
Korban diketahui merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jogja. Pihak kampus berharap kasus ini segera terungkap, baik pelaku maupun motifnya.
(rih/apl)