Angkot Dikejar Angkot Berujung Keributan di Wonogiri, Ternyata...

Angkot Dikejar Angkot Berujung Keributan di Wonogiri, Ternyata...

Muhammad Aris Munandar - detikJateng
Rabu, 31 Agu 2022 16:23 WIB
Sejumlah orang menangkap pencopet di sebuah angkot atau angkutan umum (Angkuta) di Wonogiri.
Sejumlah orang menangkap pencopet di sebuah angkot atau angkutan umum (Angkuta) di Wonogiri.Foto: Tangkapan layar video di media sosial
Wonogiri -

Viral sebuah video di media sosial yang memperlihatkan sejumlah orang menangkap terduga copet di Kabupaten Wonogiri. Terduga copet itu disebut mencoba kabur naik angkot.

Berdasarkan video yang beredar di media sosial dan perpesanan, video berdurasi 32 detik itu memperlihatkan dua orang yang tengah naik angkot berwarna oranye dipaksa turun oleh sejumlah orang. Kedua orang itu terlihat dibawa ke trotoar tepatnya di depan ruko yang berada di Jalan Jendral Ahmad Yani, Wonogiri.

Dalam video juga memperlihatkan dua orang yang menyikap penumpang dari dalam angkot. Kemudian kedua orang itu dibawa ke trotoar, tepatnya di depan ruko. Banyak warga yang kemudian menghampiri mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar ada kejadian itu. Kejadiannya sekitar pukul 06.45 WIB. Saya waktu itu kan sedang menunggu penumpang," kata Ketua Paguyuban Sopir Angkot Wonogiri, Suprapto, kepada wartawan, Rabu (31/8/2022).

Ia menceritakan, awalnya ada salah satu siswi SMK yang turun dari minibus. Saat turun anak itu menangis dan meminta tolong kepada Suprapto yang tengah menunggu penumpang di Terminal Tipe C Wonogiri.

ADVERTISEMENT

Setelah ditanya, lanjut dia, siswa itu mengaku kehilangan handphone. Setelah turun dari minibus, siswi itu mencari handphone yang ditaruh di saku depan tas sekolahnya.

"Katanya ternyata saku itu sudah terbuka dan handphonenya sudah tidak ada di dalam tas itu. Siswi itu kemudian menangis dan mengaku kecopetan. Setelah itu saya minta Mas Budi (sopir lain) untuk mengejar minibus yang ditumpangi siswa tadi," kata dia.

Menurutnya, minibus berhasil dikejar hingga Simpang Empat Ponten Wonogiri Kota yang berjarak sekitar 200 meter dari Terminal Angkuta. Setelah dicari, terduga copet telah turun dari bus dan berganti menaiki angkot.

"Angkutan (angkot) yang ditumpangi (terduga copet) itu dipalang. Sopirnya tidak tahu kalau penumpangnya copet. Katanya mau turun di RSUD Wonogiri dan membayar Rp 20 ribu. Tapi disuruh cepat-cepat. Bahkan lampu merah disuruh menerobos, tapi sopirnya tidak mau," ungkap dia.

Simak lebih lengkap di halaman berikutnya...

Suprapto menuturkan, ada dua orang pria yang diduga copet. Setelah diinterogasi, keduanya mengaku jika mereka hanya menemukan handphone di minibus.

"Sempat memberikan perlawanan. Tapi akhirnya bisa diamankan oleh para sopir angkuta dengan warga. Polisi yang ada di sekitar lokasi langsung mengamankan dan membawa pelaku ke Polsek Wonogiri Kota," ujar dia.

Suprapto menceritakan, belum lama ini sempat ada orang mencurigakan yang naik ke angkot miliknya. Orang yang tidak dikenal itu meminta agar mengejar sebuah mobil yang ada di depan.

"Karena mencurigakan, saya paksa untuk turun dari angkuta," kata Suprapto.

Terpisah, Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri Aiptu Iwan Sumarsono membenarkan adanya kejadian itu.

"Saat ini terduga copet sudah diamankan di Polres Wonogiri. Tengah dimintai keterangan, masih dalam penyelidikan," kata Iwan.

Halaman 2 dari 2
(rih/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads