Rekonstruksi kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yoshua alias Brigadir J dilanjutkan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Berbeda dari sebelumnya, kali ini Ferdy Sambo tampak memakai sarung tangan hitam saat tiba di lokasi rekonstruksi.
Dilansir detikNews, berdasarkan pantauan pukul 15.17 WIB, Selasa (30/8/2022), Sambo tampak tiba di rumah dinasnya, Kompleks Polri, Duren Tiga. Dia terlihat keluar dari mobil dengan menggunakan sarung tangan hitam pada tangan kirinya.
Tangan Ferdy Sambo masih tampak diikat dengan tali kabel ties. Ferdy Sambo tampak memegang pistol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sisakan Reka Ulang di Duren Tiga
Sebanyak 51 dari 78 adegan telah diperagakan dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Ke-51 adegan itu berisi reka ulang peristiwa di rumah Irjen Ferdy Sambo di Magelang dan rumah pribadinya di Jakarta Selatan.
"Sudah adegan ke-51," kata Kadiv Humas Irjen Dedi Prasetyo saat dimintai konfirmasi, Selasa (30/8/2022).
Dedi mengatakan 51 adegan tersebut terdiri dari 16 adegan di rumah Magelang dan 35 adegan di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III tempat para tersangka merencanakan pembunuhan Brigadir J.
"Break 1 jam, isoma (istirahat, salat, makan) dulu. Tinggal yang Duren Tiga, habis ini berangkat," ujarnya.
Total 78 Adegan Rekonstruksi
Dalam rekonstruksi ini, semua tersangka dihadirkan ke lokasi rekonstruksi pembunuhan Brigadir J. Total ada 78 adegan yang akan digelar di rekonstruksi.
"Kegiatan yang di reka ulang meliputi peristiwa yang terjadi di rumah Magelang, rumah Saguling dan rumah Duren Tiga meliputi 78 adegan," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi kepada wartawan.
Berikut rincian ke-78 adegan tersebut:
- Di rumah Magelang sebanyak 16 adegan (meliputi peristiwa pada 4, 7, dan 8 Juli 2022)
- Di rumah Saguling sebanyak 35 adegan (meliputi peristiwa pada 8 Juli dan pasca-pembunuhan Brigadir Yoshua)
- Di rumah Kompleks Polri Duren Tiga sebanyak 27 adegan (peristiwa pembunuhan Brigadir Yoshua).
(aku/sip)