"Pada intinya, modusnya tes kejujuran pada para siswinya saat melakukan kegiatan OSIS. Ada beberapa yang dilecehkan, ada beberapa juga yang disetubuhi. Saat ini masih kami dalami, kami kembangkan," kata Kasat Reskrim Polres Batang AKP Yorisa Prabowo kepada detikJateng, Selasa (30/8/2022).
Aksi bejat AM sudah dilakukan sejak Juni hingga Agustus 2022. Tersangka juga diketahui selama ini merupakan pembina OSIS di sekolah tempatnya mengajar.
"Dari keterangan tersangka, dengan melakukan tes kejujuran tersebut, korban dibawa ke salah satu ruangan. Sehingga terjadi tindak pencabulan tersebut. Tersangka menjadi ASN pada tahun 2019," ungkap Yorisa.
Tersangka Mengaku Cabuli Lebih dari 20 Siswi
Kepada polisi, pelaku mengaku sudah melakukan aksi bejatnya kepada lebih dari 20 orang siswi. Pengakuan ini masih didalami oleh polisi.
"Dari pengakuan pada kami, tersangka ini melakukan tindakan itu pada 20 siswa lebih. Ini baru pengakuan tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Batang AKP Yorisa Prabowo kepada detikJateng, hari ini.
"Dari pengakuan tersangka, ia melakukan sejak bulan Juni hingga Agustus di sekitar lingkungan sekolah," ungkapnya.
Meski begitu, polisi masih mendalami pengakuan tersangka. Sementara jumlah korban yang telah melapor ke polisi sebanyak tujuh orang. Yorisa memahami jika ada banyak korban yang enggan melapor ke polisi.
Polisi juga telah berkoordinasi dengan pihak sekolah tempat pelaku mengajar untuk mengirim tim psikolog pendamping korban. Yorisa menjamin identitas korban akan dilindungi.
"Kita juga telah melakukan pemeriksaan pada para korban dan dari hasil pemeriksaan menyebutnya, siapa saja teman-temanya yang telah diperlakukan hal yang sama. Tapi kita tetap menunggu laporan korban," jelasnya. (sip/rih)