Fahmi Alamsyah Disebut Gerak Sendiri Saat Koordinasi dengan Ferdy Sambo

Nasional

Fahmi Alamsyah Disebut Gerak Sendiri Saat Koordinasi dengan Ferdy Sambo

Tim detikNews - detikJateng
Jumat, 26 Agu 2022 14:45 WIB
Fahmi Alamsyah
Mantan Penasihat Ahli Kapolri, Fahmi Alamsyah. (Foto: dok pribadi)
Solo -

Mantan Penasihat Ahli Kapolri Fahmi Alamsyah terseret dugaan penyusunan skenario Irjen Ferdy Sambo. Sosok Fahmi disebut bergerak sendiri berkoordinasi dengan Ferdy Sambo.

"Ya saya tahu Saudara Fahmi sudah jadi penasihat ahli sebelum Pak Sigit jadi Kapolri. Secara de facto, orang itu bergerak sendiri saat berkoordinasi dengan Ferdy Sambo," ujar anggota Komisi III DPR Fraksi Gerindra Habiburokhman kepada wartawan, demikian dilansir detikNews, Kamis (25/8).

Waketum Gerindra itu meminta peran Fahmi terkait kontroversi diduga terlibat penyusunan skenario Ferdy Sambo didalami.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perlu didalami apakah dia ikut menyusun skenario obstruction of justice atau hanya mendengar informasi dari Sambo dan menuliskannya," imbuhnya.

Habiburokhman juga meminta posisi Penasihat Ahli Kapolri dari unsur eksternal untuk dievaluasi. Dia mendorong Polri memaksimalkan sumber daya manusia (SDM) yang ada dalam internal Polri untuk posisi Penasihat Ahli Kapolri.

ADVERTISEMENT

"Apakah tidak lebih baik Polri memaksimalkan SDM internal untuk menjadi penasihat ahli," imbuhnya.

Fahmi Alamsyah Disebut Sehari-hari Lebih Banyak Bersama Ferdy Sambo

Kapolri Jenderal Sigit Prabowo blak-blakan bicara soal mantan penasihat Kapolri Fahmi Alamsyah saat ditanya oleh beberapa anggota Komisi III DPR RI dalam rapat kerja, Rabu (24/8). Sigit mengungkap Fahmi Alamsyah lebih banyak bersama Irjen Ferdy Sambo.

"Dalam kesehariannya, saya tidak pernah ketemu dengan yang bersangkutan karena memang yang bersangkutan sehari-harinya lebih banyak bersama dengan Ferdy Sambo," kata Kapolri dalam rapat bersama Komisi III DPR RI, Senin (24/8).

Sigit menyatakan Fahmi Alamsyah memang pernah menjabat penasihat ahli Kapolri. Namun, kata Sigit, Fahmi sudah diangkat dalam pekerjaan itu oleh Kapolri sebelum dirinya.

"Saudara Fahmi itu memang betul dia penasihat ahli Kapolri, Pak, diangkat pada saat Kapolri sebelum saya," ujarnya.

Simak lebih lengkap di halaman berikutnya...

Sigit juga meminta tim mendalami keterlibatan Fahmi Alamsyah dalam kasus Ferdy Sambo. Jika nantinya ada bukti keterlibatan dalam kasus Sambo, Sigit menegaskan siap memproses Fahmi Alamsyah.

"Sehingga tentunya terkait kegiatan-kegiatan Fahmi, ya, khususnya apabila memang ada kaitannya dengan penyusunan skenario, ini sudah saya perintahkan kepada tim untuk mendalami dan kami akan proses, Pak, kalau emang kami temukan," jelas Sigit.

Cerita Fahmi Alamsyah Ditelepon Ferdy Sambo usai Pembunuhan Yoshua

Fahmi menepis pemberitaan yang menyebutnya menyusun skenario baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo hingga menewaskan Brigadir J atau Brigadir Yoshua. Dia mengaku hanya membantu Irjen Ferdy Sambo membuat draf rilis media.

"Pertama, saya tidak hadir di TKP saat hari Jumat, 8 Juli 2022. Kedua, yang dimintakan bantuan (oleh FS) bukan (menyusun skenario) kronologis, tapi draf rilis media," kata Fahmi kepada detikcom, Selasa (9/8) malam.

Fahmi berkata dia diminta Ferdy Sambo untuk membuat poin-poin keterangan tertulis soal kejadian. Draf yang dia bikin, kata Fahmi, sesuai dengan cerita versi Ferdy Sambo saat itu.

"Hari Minggu, tanggal 10 (Juli), sekitar pukul setengah tiga, FS telepon saya. Kenapa telepon saya? Karena dia mendengar informasi ada media yang sudah bertanya ke Kabid Propam Jambi (soal kematian Brigadir J)," jelas Fahmi.

"Pada saat telepon, saya menyarankan ceritakan apa yang terjadi pada Kapolda Jambi (soal peristiwa) di Duren Tiga supaya tidak menambah kebingungan. Kemudian saya sarankan juga selambat-lambatnya Mabes Polri merilis peristiwa Duren Tiga pukul 16.00, Senin (11/7)," sambung Fahmi Alamsyah.

Dia memaparkan draf keterangan tertulis untuk media yang diminta oleh Ferdy Sambo. Isi rilis media itu terdiri dari poin peristiwa yang terjadi, tempat kejadian perkara, waktu kejadian, penanganan kejadian yang dilakukan.

"Draf rilis media dimaksud itu memuat peristiwa di mana, jam berapa, peristiwanya seperti apa, penanganannya yang sudah dan sedang dilakukan seperti apa," ungkap Fahmi Alamsyah.

Fahmi akhirnya mundur dan menyatakan bantahan soal tudingan itu. "Ya saya secara gentle mengundurkan diri. Suratnya sudah disampaikan hari ini ke Kapolri, sore ini," kata Fahmi kepada detikcom, Selasa (9/8).

"Karena ini isunya sensitif," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(sip/mbr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads