Peranti Ekskavator Proyek Normalisasi Sungai di Kulon Progo Raib

Peranti Ekskavator Proyek Normalisasi Sungai di Kulon Progo Raib

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Selasa, 23 Agu 2022 13:02 WIB
Kulon Progo -

Peranti ekskavator proyek normalisasi sungai di Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), raib dicuri. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Peranti yang hilang itu meliputi seperangkat CPU dan monitor yang terpasang di mesin ekskavator. Ada dua ekskavator yang menjadi sasaran pencurian ini, masing-masing terletak di sisi selatan sungai wilayah Kalurahan Glagah dan utara sungai wilayah Kalurahan Kalidengen.

Kapolsek Temon Kompol Riyono mengungkapkan raibnya peranti itu pertama kali diketahui pada Senin (22/8). Berawal dari petugas ekskavator hendak mengoperasikan mesin tapi justru mendapati peranti sudah tidak terpasang di tempatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terakhir digunakan ini adalah hari Sabtu. Kemudian, Senin mau kerja jam 07.30 mau digunakan ternyata di dalam ekskavator ini ada yang hilang. Yang hilang adalah CPU dengan monitor, untuk kerugian ini Rp 60 juta setiap satu ekskavator sehingga jika ditotal kerugian mencapai Rp 120 juta," ujar Riyono saat ditemui wartawan di lokasi pencurian, Selasa (23/8/2022).

Riyono mengatakan hilangnya peranti ini membuat ekskavator tidak bisa digunakan. Akibatnya menghambat proyek normalisasi sungai untuk penanggulangan banjir setempat. Pihak pelaksana masih menunggu peranti baru.

ADVERTISEMENT

"Jadi sementara ini terhenti, karena menunggu alatnya ini bisa diadakan lagi," ucapnya.

Kasus ini, kata Riyono, bukan yang pertama. Pada tahun 2020 pernah terjadi kasus serupa dengan sasaran yang sama.

"Untuk tahun ini baru kali ini kejadian. Namun tahun 2020 pernah ada kejadian dan sasarannya sama," terangnya.

Riyono menjelaskan petugas dari tim Inafis Polres Kulon Progo kini telah dikerahkan untuk menyelidiki kasus ini. Pemeriksaan juga masih berlangsung.

"Kemarin kita sudah melakukan penyelidikan dari pihak Inafis Polres. Nah ini kita masih menunggu hasil pemeriksaan dari Tim Inafis. Untuk pelaku belum bisa kita tentukan karena masih menunggu hasil pemeriksaan," pungkasnya.

(rih/apl)


Hide Ads