Asisten rumah tangga Irjen Ferdy Sambo, Kuat Ma'ruf disebut sempat terlibat cekcok dengan Brigadir Yoshua alias Brigadir J di Magelang. Cekcok ini sampai membuat istri Sambo, Putri Candrawathi harus meminta ajudan lainnya, Brigadir Ricky dan Bharada E turun tangan memisahkan keduanya. Kuat disebut naik pitam usai memergoki Yoshua berduaan dengan Putri Candrawathi.
Dilansir dari detikX, awalnya Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bertandang ke Magelang untuk merayakan hari jadi pernikahan mereka pada Sabtu (2/7). Sambo dan Putri membawa serta rombongan ajudan seperti Yoshua, Richard Eliezer alias Bharada E, Bripka Ricky Rizal, Briptu Daden. Rombongan juga menyertakan asisten rumah tangga Kuat Ma'ruf dan S.
"Richard cerita mereka berangkat dari Jakarta tanggal 2 Juli. Richard sama Ibu Putri sama S, pembantu, untuk nengok D (anak Sambo) di Magelang," kata eks kuasa hukum Richard, Deolipa Yumara, kepada reporter detikX. Richard mencabut kuasa Deolipa sebagai pengacaranya beberapa hari yang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Deolipa yang memperoleh keterangan dari Richard, acara Ferdy Sambo dan Putri berjalan lancar pada awalnya pada Rabu, (6/7). Namun pada akhir acara, Sambo dan Putri diduga terlibat cekcok lalu Sambo memilih pulang duluan ke Jakarta dengan naik pesawat pada keesokan harinya, Kamis (7/7).
Pada hari yang sama, Richard dan Ricky yang sedang membawa makanan untuk anak bos mereka di SMA Taruna Nusantara tiba-tiba ditelepon oleh Putri. Richard yang mengangkat telepon diminta menyerahkan ponsel ke Ricky dan keduanya diminta segera kembali ke rumah di Cempaka Residence, Magelang.
Menurut keterangan yang diperoleh Deolipa dari Richard, cekcok tersebut terjadi lantaran Yoshua menjaga Putri yang sedang sakit. Kemudian Kuat naik pitam karena memergoki Yoshua sedang berduaan dengan istri bosnya.
"Ada satu hari Bu Putri sakit. Yang jaga Yosua. Tiba-tiba si Richard disuruh pulang karena ada cekcok," ujar Deolipa.
Karena cekcok tersebut, Ricky menyita senjata laras panjang dan pistol jenis HS-9 milik Yoshua. Ricky dan Kuat juga melarang Yoshua naik ke lantai dua, tempat kamar Putri berada. Yoshua juga dituduh menjadi penyebab Putri sakit.
Kemudian pada keesokan harinya, Jumat (8/7), ketegangan di Magelang berlanjut saat rombongan Putri kembali ke Jakarta. Yoshua tak satu mobil dengan Putri meski dia sebenarnya merupakan anggota Brimob yang ditugaskan menjadi sopir Putri.
Seperti diketahui, pada hari yang sama Brigadir Yoshua tewas ditembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. Yoshua tewas usai dieksekusi Bharada E yang mendapatkan perintah atasannya Ferdy Sambo.
Baca juga: Permufakatan Jahat Sambo di Duren Tiga |
(aku/aku)