Salman Rushdie (75), penulis buku 'The Satanic Verses' atau 'Ayat-ayat Setan', ditikam lehernya saat berada di atas panggung sebuah acara sastra di New York AS. Ternyata, pelaku sengaja membeli tiket acara sastra tersebut demi melancarkan serangannya.
Dikutip detikNews dari Reuters dan Associated Press, penikam Salman Rusdhie itu diidentifikasi sebagai warga New Jersey. Dia langsung ditangkap usai menikam leher Salman Rusdhie di depan umum pada Jumat (12/8) waktu setempat.
Peristiwa itu terjadi saat Rushdie menghadiri acara bincang-bincang yang diselenggarakan Institusi Chautauqua di New York pada Jumat (12/8) waktu setempat. Sekitar 2.500 orang menghadiri acara itu. Beberapa saksi mata melihat pelaku tiba-tiba berlari ke atas panggung dan langsung menyerang Rushdie yang sedang berbicara kepada para hadirin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seorang pria melompat ke atas panggung, dari mana saya tidak tahu, dan mulai melakukan apa yang tampak seperti memukulinya di bagian dada, pukulan tinju berulang-ulang di bagian dada dan leher," kata Bradley Fisher, salah satu hadirin di lokasi.
"Orang-orang berteriak dan menangis dan terkesiap," imbuh Bradley. Menurut reporter Associated Press yang ada di lokasi, pelaku meninju atau menikam Rushdie sebanyak 10-15 kali setelah Rushdie dipanggil naik ke atas panggung dan diperkenalkan kepada hadirin.
Salman Rushdie adalah pria kelahiran Mumbai India yang pernah lama tinggal Inggris dan menjadi warga negara AS sejak 2016. Dia tinggal di New York City.
Salman Rusdhie dikenal kontroversial karena salah satu bukunya, 'The Satanic Verses' terbitan 1988, dianggap menghina Nabi Muhammad SAW. Dia bahkan harus hidup dalam persembunyian setelah Iran mendorong para Muslim untuk membunuhnya.
(dil/apl)