Pelaku yang masih di bawah umur telah ditangkap polisi kemarin malam. Selain itu polisi juga telah menahan pelaku.
Berikut kronologi dan pengungkapan kasusnya
Rabu, 3 Agustus 2022
Pukul 15.30 WIB
Kapolsek Grabag AKP Slamet Mulyanto menerangkan WS terakhir terlihat pada Rabu (3/8) sekitar pukul 15.30 WIB. WS disebut pergi dari rumah dijemput oleh temannya.
"Pergi dari rumah sore, informasi dijemput teman. Masih kita dalami (teman itu). Sore jam 15.30 WIB. Bersama temannya, masih kita dalami," ujarnya.
Pukul 23.30 WIB
Hilangnya korban dilaporkan oleh Kepala Desa setempat ke Polsek Grabag, Rabu (3/8) sekitar pukul 23.30 WIB. Polisi yang mendapatkan laporan kemudian melakukan pencarian korban.
"Bersama anggota Polsek, kita melakukan pencarian belum ketemu dan terus dilanjutkan pagi hari (Kamis) sampai siang hari," kata Kapolsek Grabag AKP Slamet Mulyanto kepada wartawan, Kamis (4/8).
Kamis, 4 Agustus 2022
Pukul 14.00 WIB
Kapolsek Grabag AKP Slamet Mulyanto menyampaikan soal temuan mayat korban pada siang tadi. Dia menyebut mayat korban ditemukan di kebun Desa Baleagung, Kecamatan Grabag.
"Setelah kita cek di sana (kebun) ditemukan mayat berjenis kelamin laki-laki. Atas namanya WS. Saat ditemukan kondisi korban dalam keadaan tengkurap, baju masih utuh dan ada luka di pelipis sebelah kiri," tuturnya.
Pukul 19.30 WIB-23.45 WIB
Kepala Dusun tempat tinggal WS, Sih Agung Prasetyo, mengatakan autopsi korban dilakukan, Kamis (4/8), mulai pukul 19.30 WIB dan selesai pukul 23.45 WIB.
"Sampai sini (rumah korban) pukul 00.30 WIB. Dibawa ke masjid, disalatkan 10 menit langsung dimakamkan," katanya.
Terduga pelaku penganiayaan terhadap WS (13), bocah asal Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, yang mayatnya ditemukan di kebun kopi ditangkap. Pelaku ternyata merupakan teman korban sendiri.
(sip/aku)