Kasus Kopda Muslimin yang diduga jadi otak penembakan istrinya sendiri di Semarang masih menyisakan fakta baru yang terungkap. Salah satunya yakni secarik surat wasiat yang ditulis Kopda Muslimin.
"Ini kami temukan di saku celana almarhum saat evakuasi dari rumah Kendal ke Rumah Sakit Bhayangkara. Di situ ada tertulis untuk anaknya, jadi kemudian ini kami serahkan ke keluarga," kata Wadan Pomdam IV Diponegoro Letkol CPM Muhammad Choirun kepada wartawan usai penyerahan surat wasiat itu ke keluarga Kopda Muslimin, Senin (1/8/2022).
Surat itu diterima oleh ibu mertua Muslimin atau ibu kandung RW yang merupakan korban penembakan. Surat yang ditemukan berupa secarik kertas dari buku tulis berisi tulisan tangan. Saat penyerahan, surat dimasukkan dalam stopmap kuning.
"Ini kami temukan di saku celana almarhum saat evakuasi dari rumah Kendal ke Rumah Sskit Bhayangkara. Di situ ada tertulis untuk anaknya, jadi kemudian ini kami serahkan ke keluarga," kata Choirun kepada wartawan usai penyerahan, Senin (1/8/2022).
Pihak TNI tidak bisa membeberkan isi dari surat tersebut karena sifatnya privasi dan kini sudah diserahkan ke pihak keluarga.
"(Isi surat) Kami tidak tahu, karena namanya wasiat pasti sifatnya privasi dan pribadi," jelasnya.
Kondisi Terkini Korban Penembakan di Semarang
Kondisi istri Kopda Muslimin RW (34) korban penembakan di Banyumanik Semarang disebut terus membaik. Ventilator yang terpasang sudah dilepas, tapi RW tetap perlu banyak istirahat.
Komandan Kodim 0733 Kota Semarang Letkol Inf Honi Havana mengatakan RW saat ini masih dirawat di RSUP dr Kariadi Semarang.
"Kondisinya terus membaik, kita doakan cepat sembuh, ya. Dari laporan sudah lepas ventilator yang dipasang di mulut, diganti selang oksigen untuk alat bantu pernapasan. Alat WSD (water seal drainage) untuk mengeluarkan cairan dari paru-paru juga sudah lepas," kata Honi kepada wartawan di kantornya, Senin (1/8).
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
(sip/aku)